Dia menambahkan, ide Lopo Pintar merupakan upaya untuk membawa kembali peserta didik menemukan kembali hak-hak untuk mendapat dukungan belajar, yang telah dikorbankan karena adanya pandemi covid -19. Menurutnya, pandemi covid-19 mengakibatkan proses pembelajaran berjalan kurang bagus. Ada kurang lebih 3000-an anak kelas 1 dan 2 SD yang tidak tahu baca. Tapi berkat kerja keras dari bapak-ibu kepala sekolah dan guru, kurang lebih 40% sudah mulai jalan dan tersisa 60%. Dengan program Lopo Pintar diharapkan dukungan mahasiswa dari Perguruan Tinggi bisa membantu Pemerintah Kota Kupang untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Kepala Bidang Pembinaan Dasar pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Kupang, Oktovianus Naitboho, S.Pd, M.Pd, dalam laporan panitia menjelaskan, Program Lopo Pintar adalah program kolaboratif gagasan Pemkot Kupang yang melibatkan sejumlah stakeholder dan juga instansi Pemkot untuk membangun kembali serta mendukung pemulihan belajar siswa yang terhambat akibat pandemi covid-19.
Menurut dia, tujuan utama Lopo Pintar yaitu mengoptimalkan pembimbingan bagi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar seperti membaca, menulis, dan berhitung diakibatkan oleh pandemi covid-19, yang menghambat proses belajar di sekolah serta untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya dalam kompetensi literasi dan numerasi yang masih rendah didasarkan pada hasil assessment nasional.
Selain itu, kehadiran Lopo Pintar juga untuk memudahkan peserta didik mendapatkan layanan pendidikan di luar jam pembelajaran di sekolah secara gratis pada titik domisili peserta didik yang berbasis di kelurahan.
Dalam Program Lopo Pintar, akan dilaksanakan juga bimbingan khusus secara gratis oleh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Kota Kupang kepada para pelajar, seusai menyelesaikan jam pendidikan formal di sekolah yang akan ditempatkan pada titik-titik lopo pintar pada masing-masing kelurahan di wilayah Kota Kupang.
Ada 815 mahasiswa yang sudah siap mendukung program ini, dengan rincian; mahasiswa FKIP Undana sebanyak 369 mahasiswa, FKIP Universitas Katholik Widya Mandira (Unwira) 100 mahasiswa, FKIP Universitas Kristen Artha Wacana (Unkris), FKIP Universitas Muhamadyah 86 mahasiswa dan FKIP Universitas Persatuan Guru (UPG) 45 sebanyak 150 mahasiswa yang telah mengikuti proses pembekalan Program Lopo Pintar. (Adv)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.