“Peningkatan It disebabkan oleh subsektor tangkap sebesar 1,86.Ib karena dipengaruhi oleh menurunya subkelompok konsumsi rumah tangga. ” jelas Maritje.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa pada NTP subkelompok penangkapan ikan mengalami peningkatan 1,88 persen dari 110,10 pada Mei menjadi 112,17 di Juni 2019. “ Terjadinya peningkatan disebabkan adanya peningkatan It sebesar 1,86 persen dan penurunan Ib 0,07 persen ,” ujarnya.
Sedangkan pada NTP subkelompok budidaya Perikanan jelas Maritje justru mengalami penurunan sebesar 0,06 persen dari 99,71 pada bulan Mei sedangkan pada Juni 2019 menjadi 99,65.
” Ini terjadi karena adanya penurunan It sebesar 0,09 persen dan Ib 0,04 persen. Perubahan Ib terjadi karena dipengaruhi oleh subkelompok konsumsi rumah tangga yang menurun sebesar 0,07 persen.” Pungkas Maritje Pattiwaelapia.
Selain itu Meritje juga mengungkapkan, ada tiga komoditas NTT diekspor terbesar pada Bulan Mei 2019, dengan jumlah mencapai 25 ton. Tiga komoditas itu di antaranya, Komoditas Garam, Belerang dan Kapur. Nilai ekspor tiga komoditas itu, sebesar US $ 183.316 atau 15,57 persen dari ekspor.
“Untuk Bulan Mei ini, ada tiga komoditas ekspor terbesar yaitu Garam, Belerang dan Kapur,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, Maritje Pattiwaellapia ( Usif ).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.