Dengan model kampanye “Voter Resonant”, SBS menerapkan strategi baru dalam pendidikan politik kepada Rakyat Malaka. Resonant Voter atau gelombang suara pemilih, diwujudkan SBS dengan berjalan sambil berbuat baik dan mengabarkan berita gembira.
Ada konsep, aksi, serta hasil yang wajib disampaikan, agar bisa dikabarkan dengan baik kepada seluruh pemegang hak suara, sebagai bentuk pendidikan politik modern. Proses yang baik, tidak akan dihianati oleh hasil yang akan dituai.
Tujuannya satu, rakyat dilayani, diberi asupan informasi yang Bernas, agar kelak menjadi ceritera bagi anak cucu Malaka.
Bagi penonton dan pecundang politik yang bersebrangan dengan SBS, saat ini munhkin mereka kehilangan logika sehat untuk bisa memilih narasi debat dalam tataran program.
Harus diakui, Stefanus Bria Seran “Masih Seasin Air Laut”. Bagi lawan politik, mereka harus bisa menemukan formula ampuh untuk menghentikan langkah suami Beatrix Tae Bria menjadi kampium Pilkada Malaka tahun ini.
Kalau hanya bermodal fitnah, framing narasi lama yang didaur ulang untuk menjatukan SBS, tentu akan sangat sia-sia. Ini Pilkada!!!. Tolak ukur ada pada konsep dan isi kepala, untuk mengemas program yang mumpuni. Ingat, yang kalian lawan adalah SBS. sosok yang masih “Seasin Air Laut”. ++++
Jeffry Taolin , Jurnalis www.fokusnusatenggara.com, Saat ini berdomisili di Malaka.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.