“Kami ini datang secara spontan tanpa dimobilisasi siapapun. Kami dengar ada keder muda Golkar seperti Pak Melki yang mau maju, maka kami datang untuk menyampaikan dukungan. Ini tidak ada paksanaan atau mobilisasi dari siapapun, ini murni spontanitas kami,” kata Temukung dari Desa Ponain, Rudolof Oto.
Seperti disaksikan, sedikitnya 250-an warga Amarasi datang menggunakan 11 pick up. Mereka datang dari tiga kecamatan, yakni Amarasi, Amarasi Timur dan Amarasi Selatan. “Kami tahu Pak Melki itu kader Golkar yang pernah maju Pilgub 2013, tapi kalah bersama Pa Medah, tapi kami melihat pa Melki sebagai figur muda yang harus diberi kesempatan. Jadi kami datang memberikan dukungan. Sebelum datang, kami juga sudah bertemu dan sepakat untuk bekerja untuk Pak Melki untuk bisa menang,” tambah Doni Abineno, dari Kelurahan Nonbeis.
Juru Bicara warga Amarasi, Bernard Boymau, menjelaskan, kehadiran mereka di kediaman Melki Laka Lena bukan sesuatu yang dibuat-buat, tapi ini keinginan warga Amarasi untuk memberikan dukungan kepada Melki Laka Lena agar jangan pernah menyerah dengan calon-calon lain. Sebab, sebagai orang muda yang punya integritas, sangat layak menjadi gubernur NTT.
“Kami mau gubernur NTT lima tahun ke depan itu figur muda energik seperti Bapa Melki sehingga bisa masuk ke seluruh pelosok NTT termasuk ke Amarasi,” katanya.
Ia mengatakan, di Partai Golkar NTT ada dua sosok yang menonjol, ada Ibrahim Medah dan Melki Laka Lena. “Kami tidak menjelekan Pak Medah dan memuji Pak Melki tapi kami datang untuk memberi suport ke Pak Melki bahwa NTT butuh orang muda seperti Pak Melki,” katanya, dan menambahkan, demi Melki Laka Lena, warga yang datang pun termasuk nenek-nenek dan kakek, termasuk ibu-ibu yang sedang menyusui. “Ini bukan alasan, tapi semua mau datang ketemu Pak Melki, paling tidak bisa melihat senyumnya,” ujarnya.
Untuk Bapak Iban Medah, lanjut dia, lebih cocok menjadi penasehat untuk mendorong figur muda jadi gubernur. “Intinya, kami dukung figur muda yang masih fit dan segar sehingga bisa menjangkau seluruh wilayah NTT yang luas ini. Tidak saja di Kota Kupang atau Flores saja, tapi bisa masuk sampai ke pelosok-pelosok, termasuk Amarasi yang masih butuh sentuhan orang seperti Pak Melki. Kami akan menjadi tentaranya Bapa Melki yang mau bekerja tanpa dibayar,” tegasnya.
Dukungan masarakat tidak berhenti sampai disitu. Bahkan pada Jumat, 28 April 2017, Melki Laka Lena kembali mendapat restu dan dukungan dari Tiga Raja di TTU yang tergabung dalam Swa Praja Biboki, Insana dan Miomafo (Biinmafo). Bahkan dukunngan tersebut ditandai dengan upacara adat menerima kedatangan Laka Lena.
“ Kita datang dukung sosok yang muda. Dan harapan NTT ada pada sosok muda seperti Melki Laka Lena. Kami tiga orang tetua adat dari ketiga swa praja ini bertekad untuk menangkan sosok muda seperti Laka Lena,” ungkap Usif Frans Taolin, mewakili Swa Praja Insana yang diamini kedua usif dari Miomafo dan Biboki tersebut.
Melihat banyaknya dukungan kepada Melkiades Laka Lena untuk terus maju bertarung dalam Pilkada Gubernur NTTmendatang, tentu membuat pesaingnya terutama dalam internal Partai Golkar harus berhitung banyak. Pasalnya, selama ini santer beredar di masyarakat bahwa Golkar sudah pasti akan mendukung I. A Medah ( Ketua DPD Partai Golkar NTT) untuk maju menjadi Calon Gubernur. Namun melihat kondisi saat ini, Iban Medah tentu tidak lagi jumawa bahkan harus berhitung mundur akan peluangnya menjadi calon yang akan diusung Partai Golkar. (fatur)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.