ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemuda Lintas Agama NTT Tolak People Power

  • Bagikan

“ Ini merugikan kita sebagai Bangsa dan Negara karena dapat mengaburkan proses demokratisasi yang sah dan menggantikannya dengan fakta –fakta yang manipulativ dan sarat kepentingan. Terlebih pada situasi pasca pemilu 17 April 2019 lalu serta penetapan hasil pemilu oleh KPU RI. Karena itu secara tegas kami pemuda lintas agama menolak Pester Power ini ,” kata Puitu Satria.

Pernyataan senada diorasikan Ketua PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobi bahwa gerakan yang akan dilaksanakan segelintir elit yang dinamakan people power untuk menolak hasil pemilu adalah tidak pada jalurnya. “ Seharusnya para elit itu paham, gunakan jalur konstitusional menggugat melalui jalur formal, MK. Sangat disayangkan. Kerana itu secara tegas kami tolak ,” kata Engelbertus Boli Tobi.

Sementara itu Pieter Fomeni dari Pemuda Kristen NTT mengatakan apa yang dilakukan segelintir elit politik ini adalah pada jalur yang salah. “ Negara kita Negara hukum. Gunakan jalur formal menggugat ke MK jika tidak terima hasil Pemilu. Karena itu apa yang dilakukan mereka elit itu jelas kami tolak keras karena merongrong wibawa pemerintah ,” kata Pieter Fomeni.

Baca Juga :  Cemarkan Nama Bupati Anggota DPRD Diperiksa Polisi

Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis mewakili pemuda islam mengatakan akan menjadi garda terdepan melawan apa yang dinamakan people power yang bertentangan dengan konstitusi. “ Kami akan menjadi garda terdepan menolak dan menghadang gerakan ini. Bagai kami pemuda lintas agama NTT, NKRI harga mati. Sekali lagi, harga mati ,” tegas Abdul Muis.

Baca Juga :  100 Hari Kerja Bupati Kupang Siap Benahi Kebocoran Anggaran

Walikota Kupang Jefry Riwu Kore dalam amanatnya pada deklarasi ini mengapresiasi niat baik pada pemuda lintas agama ini. “ Ini luar biasa, merajut kebersamaan dalam keberagaman bangsa. “ Bangsa kita besar beragam suku, ras agama dan lainnya. Ide mulia kalian ini mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa ini cukup positif. Apalagi kalian katakana NKRI harga mati. Saya support,” kata Jefry Riwu Kore. (Usif).

  • Bagikan