“Mari kita ikuti himbau Pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 ini. Caranya kita tetap berada dirumah atau tidak berpindah tempat dulu. Termasuk jangan mudik ,”katanya.
Menurut mantan Wartawan senior NTT ini berdasarkan potret mudik tahunan di NTT sat Idul Fitri, banyak warga NTT diluar NTT yang pulang mudik dalam jumlah besar. Karena itu untuk tahun ini semua urungkan niat dan ikuti arahan, himbauan pemerintah.
“Jika himbauan pemerintah kita sama-sama indahkan, insya Allah sudah membantu mencegah penyebaran virus Covid-19. Hanya dengan cara kita berdiam di rumah, beribadah di rumah, mengikuti semua protokol Covid -19, kita sudaah membantu memutus mata rantai ,” ujar Ajhar Jowe.
Selain itu, Ajhar Jowe meminta kepada pemerintah selama bulan suci Ramadhan agar lebih serius memantau aktivitas atau pusat belanja di beberapa wilayah di Kota Kupang dan daerah lainnya di NTT. Menghimbau agar terjadi kerumunan massa.
Karena menjelang bulan puasa maupun Idul Fitri banyak pedagang yang membuka khusus untuk jajan khas buka puasa. Karena itu Pemerintah diminta untuk bisa meminimalisir ini.
“ Karena ketika itu dibuka berkemungkinan besar warga datang belanja. Nah ketika proses itu terjadi maka indikasi penyebaran akan terus terjadi melalui berbagai media pengantar,” ungkap Ajhar Jowe.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.