ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Frans Aba, Calon Gubernur NTT Disambut Meriah di Adonara

  • Bagikan

“Kami di sini ada kelompok sanggar yang bernama Nubatelo. Sangga ini kami bentuk sebagai wadah bagi anak muda untuk belajar budaya setempat. Kami punya jadwal latihan menari dan menyanyi yang sudah kami tentukan, semuanya untuk melestarikan kekayaan intelektual dan produksi pengetahuan yang telah diwariskan oleh para pendahulu kami. Kami sadar ini tanggung jawab kami,” ungkap Kraman.

Menanggapi hal tersebut, Frans Aba begitu antusias dan mengatakan bahwa investasi kebudayaan terutama yang dilakukan oleh kelompok orang-orang muda merupakan salah satu program unggulan yang ingin beliau terapkan ketika telah menjadi Gubernur.

“Hal positif seperti ini yang akan saya dukung secara serius bukan hanya lewat kata-kata motivasi tapi juga membantu mendirikan gedung pengarsipan dan balai pelatihan.  Sebab, saya sejak dulu punya kepercayaan yang besar terhadap semangat juang dan kreativitas anak muda. Komunitas-komunitas anak muda yang peduli pada nilai kebudayaan adalah tanda bahwa kita punya modal nilai yang baik bagi masa depan. Ini investasi bagi gerak peradaban kita di NTT. Sebab budaya NTT itu bukan sekadar mengenakan sarung atau bernyanyi bahasa daerah atau menari tradisional, tapi lebih dari itu adalah semangat untuk berkumpul bersama dan membangun kekuatan untuk membawa perubahan dan menghasilkan buah-buah kebaikan,” ungkapnya disambut aplous meriah masyarakat.

Baca Juga :  Masa “Work From Home” ASN Malaka Hingga 21 April

Selesai berdialog bersama, Frans pun pamit untuk melanjutkan kunjungannya ke titik singgah yang lain sambil memberi pesan kepada semua yang hadir, terutama kelompok krang taruna untuk tetap semangat. Sebab beliau telah komit untuk membuat peta regional komunitas orang muda di NTT, termasuk giat orang muda di Pepak khususnya dan Adonara umumnya untuk menjadi basis penentuan kebijakan pendidikan kebudayaan dan kesenian.***[Tim Media Frans Aba]

  • Bagikan