“Jadi pengambilan airnya dari goa Air Hitam itu dinaikkan nanti ke daerah Bimoku (Kelurahan Lasiana) itu, yang nanti kita alirkan ke masyarakat di wilayah timur sana,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bakal ada pengajuan penyesuaian rencana saat sidang APBD 2023 bersama DPRD di akhir tahun 2022 ini. Tujuannya agar anggaran yang dipergunakan tidak selisih dengan perencanaan. “Mungkin kita akan menyesuaikan RAB-nya, karena kenaikan BBM maka harga bahan baku besi dan pipa juga mengalami kenaikan,” ucapnya.
Selanjutnya terkait dengan lanjutan SPAM Kali Dendeng yang telah dibangun Kementerian PUPR RI, Miky mengatakan, Pemkot akan mempersiapkan anggaran yang lumayan besar, yakni bisa mencapai Rp60 miliar di tahun 2023. Yang bakal dibangun adalah jaringan sekunder dan primer untuk memaksimalkan debit air 150 liter. Saat ini dari kapasitas tersebut baru 1.000 dari 11.000 SR yang terlayani.
Target SPAM Kali dendeng harus dimaksimalkan karena untuk mengoperasikannya membutuhkan biaya yang besar. Kebutuhan listriknya sangat besar. Dengan demikian harus bisa menjangkau pelanggan dalam jumlahnya besar guna memberikan dampak terhadap pendapatan.
Miky mengatakan, khusus lanjutan pembangunan jaringan ini masih berfokus di wilayah Kota Kupang bagian barat, seperti di Kecamatan Alak dan Kota Raja. “Ini nanti kita akan layani ke pelanggan yang besar, selain sambungan rumah masyarakat, yaitu seperti Pelindo, rumah sakit, restoran dan toko-toko yang ada di wilayah barat,” ungkapnya. (Adv31)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.