ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Gubernur NTT : Ciptakan Keharmonisan Dalam Perbedaan

  • Bagikan
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan, disambut tarian adat.

Sekretaris Majelis Sinode GMIT, Yusuf Nakmofa,M.Th dalam sambutannya mengatakan, Paskah dimaknai sebagai puncak pengharapan iman. Melalui paskah ini, diharapkan umat bisa mendalami peristiwa sengsara Yesus, sebagai puncak pengharapan iman orang kristen. Paskah melalui kebangkitan Yesus Kristus, juga mengangkat pribadi manusia.

“ Dalam melakukan kegiatan prosesi paskah ini, kami melibatkan umat dari Katolik dan umat muslim. “ Hal ini dimaksudkan agar kita bisa saling menghormati umat beragama, menjunjung toleransi. Semoga dengan semangat toleransi ini, Tuhan senantiasa menolong dan memberkati kita ,” tambahnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan rombongan, disambut tarian adat.

Gubernur NTT dalam sambutannya mengaku senang dengan kegiatan Prosesi Paskah tersebut. “Kami sebagai tamu sangat senang dengan prosesi ini, karena kegiatan ini mampu menggerakkan masyarakat dalam kesatuan. Ada kekeluargaan di sini, karena melibatkan bukan hanya masyarakat dari umat kristen tetapi juga dari agama yang lain. Kita harus senantiasa menciptakan keharmonisan ini dalam setiap perbedaan,” ucap Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga :  Aksi Heroik Anggota Paskibraka Jatuh Saat Panjat Tiang Bendera

Untuk tahun depan kata Gubernur Viktor, harus usahakan agar kegiatan ini didesain dengan lebih baik. Karena mengandung budaya dan adat yang menjadi daya tarik, sehingga kita bisa mengundang tamu-tamu dari luar negeri serta diliput media-media nasional.

“ Kegiatan ini sangat bagus sehingga kita usahakan untuk bisa masuk dalam kalender pariwisata tahunan. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Amanuban, karena melalui kegiatan seperti ini, berbagai potensi desa bisa dikenal dan dikembangkan ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat. ( Usif)

  • Bagikan