ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Foto Mirip Anggota DPRD Malaka Sedang Main Judi Viral Di Medsos

  • Bagikan
Viral Foto Mirip Anggota DPRD Malaka, Sedang Main Judi Sabung Ayam [foto: dok]

BETUN,fokusnusatenggara.com­- Dunia jagat maya pagi tadi heboh. Pasalnya, foto yang diduga mirip salah seorang anggota DPRD Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Partai Gerindra, Yulius Krisantus Seran (YKS), bersileweran di facebook dan WhatApss Group. Dalam foto tersebut, Nampak sesorang yang diduga mirip dengan YKS sedang terlibat dalam permainan judi sabung ayam.

Foto ini viral dalam postingan akun milik Hiero Vincent  di group facebook “ Viktor Lerik (veki lerik) bebas bicara bicara bebas”. Dalam postingan  tersebut, akun Hiero Vincent melampirkan dua foto dengan memberi caption “ Beginilah aktifitas relaxing time segelintir masyarakat dan salah satunya yang kaos putih pegang ayam diduga anggota DPRD, mencari hiburan ditengah badai Covid_19 dengan menyabung ayam. Semoga ini bukan arena perjudian 09_5_2020 (lok. Kuburan cina Ramayana. Arah Wekmidar). Postingan tersebut sontak mendapat tanggapan beragam dari netizen, yang kebanyakan mengecam aksi tersebut.

Menanggapi hal ini, YKS, oknum anggota DPRD Kabupaten Malaka, yang diduga foto tersebut mirip dirinya, membantah dengan keras ketika dikonfirmasi melalui telepon oleh redaksi fokusnusatenggara.com, Minggu, 10 Mei 2020.  Menurutnya, foto yang beredar bukan dirinya, sebab kemarin (Sabtu, 9 Mei 2020), dirinya sedang berada di tambak.

Baca Juga :  SN-KT Dinilai Omong Doang Soal Konsep Sabete Saladi

“Loh saya kemarin di tambak, ada urus buat pagar,” ujarnya seraya menambahkan, bahwa dirinya belum mengetahui  prihal foto miripnya yang beredar di media sosial pagi tadi.

Secara terpisah, Nus Turwewi, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, yang juga Ketua OKK menegaskan, apabila dugaan tersebut benar, maka pihaknya serahkan kepada aparat penegak hukum untuk diproses kalau benar kejadiannya. “ Kita ini menegakan aturan. Oleh sebab itu, apabila ada kader kita yang melakukan kesalahan, kita berproses secara hukum, karena kita negara hukum. Sehingga tidak terkesan huukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas,” tegasnya kepada fokusnsuatenggara.com melalui sambungan telepon, Minggu 10 Mei 2020.  (fatur)

  • Bagikan