Dijelaskannya, meskipun puluhan paket proyek tersebut dilakukan tender online namun kesannya ada kolusi yang sangat kental. Misalnya tahapan koreksi aritmatika, klarifikasi dokumen dan sebagainya tidak dilakukan.
Ketua Pokja ULP Kabupaten Manggarai Timur, Sipri Nena, yang dihubungi melalui layanan SMS menjelaskan, pihaknya melakukan tender melalui ULP dan sudah mengikuti tahapan serta mekanisme yang ada.
” Betul ada 21 paket yang ditender, tapi ada 22 perusahaan yang diundang karena ada beberapa paket nama perusahaan yang sama dan semua sudah ikut proses sesuai ketentuan,” kata Sipri dalam pesan singkat. (Laporan : *Bert)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.