ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Membaca Tentang Anjloknya Laba Bank NTT

  • Bagikan

Diolah lagi dari Sumber data mentah pada ,www.bpdntt.co.id.2022

Tampak bank NTT makin tak berdaya keluar dari tekanan laba yang terus menipis, sedangkan pertumbuhan kredit terus bertambah. Data pertumbuhan kredit selama bulan Juli 2020 hingga bulan Juli tahun 2023 dapat dilihat pada sajian grafik berikut ini ;

Mestinya tingginya pertumbuhan kredit ini mampu mendongkrak pertumbuhan laba yang tinggi pula . Argumen dasarannya adalah karena pada tingkat baki debet kredit hanya Rp 10.404.763 juta (sepuluh triliun empat ratus empat miliar tujuh ratus enam puluh tiga juta) pada bulan Juli tahun 2020, bank NTT mampu mencetak laba sebesar Rp 124.201 juta (Seratus dua puluh empat miliar dua ratus satu juta rupiah), jika diprosentasikan laba terhadap baki debet kredit mencapai 1,19%.

Baca Juga :  Sespim Pejabat Bank NTT Diduga Sarat Kepentingan

Namun pada saat baki debet kredit meroket menjadi Rp 12.062.730 juta (Dua belas triliun enam puluh dua miliar tujuh ratus tiga puluh juta rupiah) pada bulan Juli tahun 2023 malah laba justru menipis menjadi sisa Rp 64.030 juta (Enam puluh empat miliar tiga puluh juta rupiah ), yang jika diprosentasikan laba terhadap baki debet kredit hanya mencapai 0,53%. Mesin kredit tidak efektif mencetak laba.

Baca Juga :  Bank NTT Nasibmu Kini? [Sebuah Catatan Kritis Soal Laba Menurun 3 Tahun Terakhir]

Ibarat bisnis angkot, dimana saat penumpang “sepi” setoran ke majikan banyak, namun di saat penumpang yang naik turun “ramai ( baca banyak”), malah setoran ke majikan menjadi kecil (baca berkurang). Semoga tulisan ini dapat menggugah seluruh stake holder bank NTT bisa lebih menyadari realitas ini agar bank NTT akan tetap bisa menjalankan visi dan misi mulia yang telah di buat oleh para pendirinya sejak awal mula pendirian bank NTT. Semoga.

Baca Juga :  KNPI Ungkap Ada Rencana Permufakatan Jahat Jelang RUPS Bank NTT

PENULIS : EDDY NGGANGGUS, Bankers Asal Kota Kupang

  • Bagikan