ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Puluhan Pemuda Mabuk Mengeroyok Lorens Hingga Pingsan

  • Bagikan

Anak korban, Ivan Olin (14) saat kejadian menangis dan sempat berlari melindungi ayahnya yang tengah dikeroyok. Ia pun ditimpuk oleh para pelaku menggunakan batu berukuran sedang di bagian punggung.

“Sampai sekarang masih sakit, tadi malam saya bernapas susah sekali,” kata Ivan sembari menunjuk punggungnya yang sakit.

Usai menganiaya kedua korban, para pelaku yang merupakan tetangga sendiri ternyata kurang puas. Mereka selanjutnya menimpuk rumah korban menggunakan batu. Saat itu, istri korban dan anak bungsunya yang baru berumur dua hari tengah berada di dalam rumah.

Baca Juga :  Anggota DPRD NTT Terpilih Tolak PIN Emas Dewan

“Saya saat itu sudah sadar, saya lari ke depan rumah dan buka tangan supaya mereka tidak lempar rumah saya lagi. Kasihan anak saya yang baru lahir,” katanya.

“Mereka (pelaku) lempar batu itu tembus seng rumah. Saya takut anak dan istri saya kenapa-kenapa,” paparnya.

Tak terima dengan perlakuan para pelaku, korban bersama iparnya melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Kupang Kota pada Sabtu malam sekira pukul 02.00 Wita.

Baca Juga :  Diduga Lakukan Pelanggaran, KPU Dan Panwaslu Diminta Batalkan Pencalonan Jonas Salean

Lorens mengaku telah menjalani visum di RSB Drs Titus Ully dan berharap, proses hukum dapat berjalan dengan lancar dan para pelaku mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya.

“Saya laporkan kasus penganiayaan dan pengrusakan. Saya hanya minta keadilan,” katanya. (Obed)

  • Bagikan