ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dari Jakarta, Julie Laiskodat Membangun NTT Dan Nusantara

  • Bagikan

” Mewakili para petani , saya menyampaikan kata hati mereka kepada Bunda Julie Sutrisno Laiskodat. Mereka mengucapkan Limpah Terima Kasih kepada Bunda karena sudah membantu kebutuhan para petani. Ini sangat luar biasa bagi para petani,” kata Yared mewakili para petani.

Sebagai istri Gubernur NTT ia juga mendapat tanggung jawab yang tak kalah penting. Ia juga mengemban sebagai Ketua TP.PKK

Provinsi NTT, Ketua Dekransda Prov.NTT, Bunda Baca Prov.NTT, Bunda Paud Prov.NTT, Ketua Kerjasama Internasional dan Kemitraan PMI Prov.NTT, Wakil Ketua Umum III KONI Prov.NTT dan aktif mempromosikan warisan Budaya Kain Tenun Ikat NTT sampai ke dunia Internasional.

Jabatan yang diembannya ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Ia terus berbuat dan membantu masyarakat dengan berbagai macam cara. Sebagai ketua Dekranasda ia menumbuhkan ratusan UMKM.

Memberi modal kerja, memberi bantuan alat dan bahan untuk menunjung tumbuh kembang UMKM. Tak hanya itu hasil dari UMKM ia beli lagi dengan sistem beli putus bukan konsinyasi. Dan lebih spektakuler lagi, dari hasil penjualan hasil UMKM di Galeri Dekranasda NTT, ia juga memberikan andil PAD dari Dekranasda NTT.

Sebagai sosok yang konsen dalam menjaga warisan budaya dari nenek moyang NTT ia mendorong pembelajaran tenun ikat dalam kurikulum sekolah Menengah di NTT baik di Kejuruan (SMK) dan SMA Negeri. Tak hanya itu pendidikan vokasional juga ia gelorakan melalui dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT. Seperti yang ia lakukan di SMA Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan( TTS).

Baca Juga :  Kepengurusan Budhi Candra dan Julhan Dilegitimasi Dalam Kongres JOIN

Berkenaan dengan pendidikan vokasi tersebut, Julie Laiskodat mengunjungi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Rabu, 01/12/2021. SMA Negeri Tobu merupakan salah satu sekolah di NTT yang sudah menerapkan pendidikan Vokasi. Salah satunya salah program menenun dan kewirausahaan.

Pada kesempatan itu Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem ini menyerahkan bantuan alat menenun serta membeli hasil karya tenun ikat yang dikerjakan oleh siswa SMA Negeri Tobu. Bantuan tersebut kata Julie Laiskodat sebagai dukungan terhadap pelestarian warisan intelektual leluhur. Ia mengatakan selama ini tenun ikat dominan dikerjakan oleh mama-mama dikampung. Masih berkenan dengan pelestarian tenun ikat, ia mendorong Siswa SMK untuk melakukan inovasi membuat alat tenun yang bisa dilakukan oleh laki-laki. Inovasi ini dilakukan oleh SMKN 4 Kupang. Pada sebuah kesempatan Julie Laiskodat juga memfasilitasi anak-anak putus sekolah dari 22 kabupaten Kota di NTT untuk berlatih tenun ikat di SMKN 4 Kupang selama beberapa pekan. Para peserta pelatihan terdiri dari laki laki dan perempuan.

Dijelaskannya Untuk melestarikan tenun ikat perlu dilakukan regenerasi kepada para pelajar pada pendidikan menengah. Dengan menggandeng dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi NTT, Dekranasda NTT membuat program pendidikan vokasi tenun ikat di sekolah-sekolah yang berada dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

Baca Juga :  Julie Laiskodat Sponsori Siswi SMK di NTT Ikut Jakarta Fashion And Food Festival

Program Tenun Ikat masuk sekolah adalah Pendidikan Vokasi yaitu pendidikan mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu.

Sebagai Ketua TP PKK ia mendorong program desa model. Dalam program desa Model itu infiltrasi program pengentasan gizi buruk bagi balita dan ibu hamil. bentuk dukungan untuk mencegah terjadinya stunting, sehingga langsung dilakukan intervensi melalui program Pemberi Makanan Tambahan (PMT) di sejumlah desa model di NTT. Sudah ratusan desa model yang sudah melakukan program ini.

Sebagai politis partai Nasdem dalam jabatannya sebagai Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT DPP Partai NasDem dimana jabatan ini merupakan Amanah yang diberikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, ia terus melakukan konsolidasi partai di seluruh pelosok NTT l. Ia terlibat dalam pemenangan Pilkada yang diusung oleh Nasdem seperti Pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kabupaten Sabu Raijua dan Pemilihan Wakil Bupati Kabupaten Ende. Berkat tangan dinginnya Nasdem meraih hasil yang memuaskan pada dua kabupaten ini dengan meraih kemenangan.

Adapun rangkaian giat partai lainnya adalah Mengikuti Rakorsus Bidang IOK Partai Nasdem, Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama dengan DPW NasDem NTB, Pelantikan Pengurus Nasdem Kupang, Rapat Konsolidasi bersama NasDem Kupang, Ngada, Ende, Flores

Timur, Pelantikan DPW NTB, Pelantikan DPD Lombok Barat dan Lombok Tengah NTB, Pelantikan DPD NasDem Kab.Sumbawa Barat, Pelantikan DPC Buleleng, Bangli, Klungkung, Badung, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Rakorwil NTT, Rakorwil Bali serta Menghadiri Peresmian NasDem Tower.

Baca Juga :  Menhan Berencana Terapkan Program Bela Negara di Papua

Sebagai kader Nasdem ia terus membumikan gerakan perubahan secara nyata ditingkat masyarakat. Dibidang pertanian ia membantu para petani di kabupaten Kupang. Ia kerap kali turun ke kebun milik kelompok tani dan memberikan bantuan berupa bibit yang berkualitas dan modal. Ia juga mendorong anak muda menjadi petani milenial. Seperti yang ia lakukan di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Ia memboyong sebanyak 6 (pria dan wanita) petani milenial dari desa Kotabes, kecamatan Amarasi ini ke kebun GS Organik. GS organik yang sudah mendapat sertifikasi pelatihan pertanian organik ini menggodok enam petani milenial ini selama sepekan. Mereka belajar menanam menggunakan kalender tanam, pembuatan pupuk organik dan sejumlah keahlian yang berkaitan dengan pertanian.

Seluruh biaya pelatihan dan akomodasi selama belajar di GS organik dibiayai oleh Julie Sutrisno Laiskodat. Selama belajar, ke enam petani milenial ini diinapkan di hotel yang dikelolah oleh SMK Pariwisata di Kota Kupang.

Terkait pelatihan itu, Julie Sutrisno Laiskodat berharap ke enam petani milenial menjadi corong dan mentor bagi kelompok milenial di Amarasi yang ingin mengembang pertanian organik berbasis agrowisata. (adv)

 

  • Bagikan