ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : , ,

Buntut Aksi Pembakaran Atribut Partai Demokrat, Simpatisan Jeriko Siap Lapor Balik GSK

Reporter : FATUREditor: ADMIN
  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com- Simpatisan Jefri Riwu Kore, Walikota Kupang yang juga Ketua Demisioner DPD Partai Demokrat NTT akan melaporkan balik Gabriel Suku Kotan (GSK) ke Polda NTT. Laporan simpatisan Partai Demokrat dan Loyalis Jeriko ini, terkait laporan GSK ke Polisi soal pembakaran bendera dan atribut Partai Demokrat, dalam aksi protes simpatisan Partai Demokrat NTT di Kantor DPD NTT pada Selasa, 4 Januari 2022 lalu.

Para simpatisan menilai laporan tersebut dengan pasal yang disangkakan tidak mendasar. Sebab dalam Pasal 406 KUHP, yang disangkakan, tidak memenuhi unsur brang itu milik siapa.

“Pertanyaannya barang itu milik siapa? Kalau barang itu milik kepunyaan kami sendiri, maka laporan tersebut tidak benar dan kami akan laporkan balik. Yang berhak melapor harus Pak Jeriko, karena Jeriko yang punya gedung dan yang beli bendera dan atribut yang ada. Semua ini miliknya Jeriko. Jadi GSK itu harusnya malu dan tahu diri, karena atribut ini tidak dibeli dengan uang partai, bukan uang AHY. Ini semua dari Jeriko,” ungkap Ferdinand Pello, Ketua kader Partai Demokrat NTT yang juga simpatisan dan loyalis Jeriko kepada wartawan, 6 Januari 2022 di Kupang.

Baca Juga :  Demokrat Kupang Berbagi Setetes Darah Saat Valentine Day

Dijelaskannya, aksi pembakaran atribut Demokrat yang dilakukan adalah aksi spontan para kader dan simpatisan Demokrat yang kecewa karena keputusan Ketum AHY ternyata bertentangan hasil Musda IV DPD Demokrat NTT.

“Kami adalah warga sah rumah besar Demokrat NTT yang selama ini berjuang bersama Jeriko di Kota Kupang dan seluruh NTT menilai bahwa Ketum AHY melanggar prinsip-prinsip demokrasi, tidak melihat hasil Musda,” kata Ferdinand.

Baca Juga :  Pemprov Papua Antar Tiga Nelayan NTT Yang Ditahan Otoritas PNG

Lebih lanjut, ia mengatakan atribut yang dibakar adalah simbol dari protes keras pendukung Jeriko atas keputusan yang tidak adil dari Ketum AHY dan DPP Demokrat.

“Ini konflik dalam tubuh keluarga besar Demokrat NTT, bukan intervensi dari kader partai lain sebagaimana keterangan pers DPP Demokrat. Jangan mengalihkan isu tentang keputusan buruk AHY lalu berusaha mencari kambing hitam dengan menyebut partai lain,” tambah Ferdinand.

Baca Juga :  Peserta Kongres Partai Demokrat Asal NTT Negatif Corona

Sementara itu, Ketua  Simpatisan Demokrat untuk Jeriko, Herison Arianto Kore menambahkan pihaknya tdak gentar dan takkan mundur selangkah pun untuk berjuang bersama Jeriko. “Kami ini tidak gampang diancam oleh laporan polisi yang dibuat-buat oleh GSK dan kawan-kawan. Kami terus akan melakukan protes keras dan kampanye melawan AHY dan Demokrat di NTT. Kami tidak main-main dengan sikap kami ini,” kata Herison

  • Bagikan