“ Mereka datang serang terlalu banyak. Lempar rumah saya berulang kali. Bahkan ada batu yang sempat kena di lengan saya,” ungkap Tapobali sambil menunjukan luka bekas lemparan di lengannya.
Sementara itu, Chervintianus Soge Kelen mengaku tidak mengetahui kronologis awal hingga terjadi keributan. Namun dirinya bersedia untuk dilakukan mediasi guna mengganti semua kerugian akibat kejadian ini.
“ Saya siap mengganti semua kerugian tersebut, tapi dimediasi secara kekeluargaan” ujar Kelen.
Usai jalani pemeriksaan di Mapolresta Kupang, 162 pemuda tersebut langsung dipulangkan setelah membuat surat pernyataan damai. ( Do Manlea)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.