KUPANG,fokusnusatenggara.com- Partai Demokrat tak hentinya lekukan aksi kemanusian. Kali ini, Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono ini, bertemu masyarakat di Pulau Kera, Kupang-NTT, guna memberi bantuan kemanusian.
Rombongan yang dipimpim Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Dr. Jefri Riwu Kore dan ditemani beberapa pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat Kabupaten Kupang, bergerak menuju pulau yang terpencil itu, Sabtu, 30 Mei 2021.
Rombongan Partai Demokrat menyeberang dengan menggunakan perahu rakyat, mereka berkumpul pukul 08:00 wita dan langsung bergegas menuju Pulau Kera, perjalanan menuju Pulau tersebut hanya ditempuh tiga puluh menit. Di Pulau Kera rombongan Partai Demokrat diterima Hamdan, selaku Ketua RW dan imam Masjid, Rasyad Abdul Latif.
Dalam kegiatan tersebut, Ketua RW 13, Hamdan mengatakan bahwa 140 KK yang ada di Pulau Kera terkena dampak langsung, bahkan kehidupan mereka di Pulau Kera ini sangat memprihatinkan. Menurutnya, salah satu yang paling sulit selain rumah yg rusak karena badai Seroja adalah akses pendidikan dan kesehatan.
“Anak-anak kami di sini bersekolah di madrasyah kecil, dari kelas satu sampai kelas lima, itupun hanya satu ruangan sekolah saja yang tersedia. Kalau mau masuk kelas ujian maka harus pindah ke kelurahan Sulamu, di Kabupaten Kupang,” kisah Hamdan.
Menurutnya, hal tersebut sangat menyulitkan, oleh sebab itu dirinya mengharapkan agar Partai Demokrat dapat memperjuangkannya sehingga Pemerintah Kabupaten Kupang dan Kementerian Agama memberi perhatian terhadap situasi ini.
Selain pendidikan, pelayanan kesehatan menjadi satu hal yang sangat sulit didapat oleh masyarakat di Pulau Kera, hingga saat ini belum ada Puskesmas Pembantu (Pustu), bahkan dirinya mengaku bahwa warga setempat sudah bertahun-tahun tidak lagi merasakan pelayanan kesehatan.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
