ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Balai POM Harus Terus Sosialisaskian Program Edukasi KIE

  • Bagikan

Kupang, Fokusnusatenggara.com / 24 Agustus 2019
Balai POM secara detail memiliki tugas meneliti obat, makanan dan kosmetik yang akan dipasarkan, memberi ijin kepada produk obat, makanan dan kosmetik lainnya untuk dipasarkan. Jika sudah memenuhi standar sesuai ketentuan yang berlaku, maka Balai POM juga harus mengawasi pasca produk dijual di pasaran.

“ Ini penting karena jika tidak diawasi, bisa saja produk yang sudah kadaluwarsa ikut dijual. Dan tentunya merugikan masyarakat sebagai konsumen dalam hal kesehatannya ,” kata Wakil Walikota Kupang, Herman Man dalam sambutannya ketia membuka kegiatan Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat khususnya siswa SMA Kristen Mercusuar Kupang di Hotel Cahaya Bapa (23/8).

Dia menyebutkan kegiatan edukasi KIE ini berhasil dilaksanakan berkat aspirasi masyarakat NTT dibawa ke Pemerintah Pusat di Jakarta lewat DPR RI. “ Pemerintah Pusat menurunkan berbagai program termasuk program KIE tentunya atas jasa wakil rakyat . Jadinya sosialisasi hari ini sangat penting untuk kita bersama untuk bisa memahami yang namanya KIE ini ,” jelas Herman Man.[sc name=”BACA”]

Baca Juga :  Wali Kota Kupang Resmikan Sumur Bor SMP Negeri 10

Obat ujar Herman Man merupakan susunan zat kimia dalam jumlah tertentu dipakai seseorang untuk menyembuhkan penyakit. “ Namun Zat Kimia itu beracun. Sehingga diperlukan pengetahuan untuk mengunakan obat, makanan dan kosmetik. Jadi adik – adik di SMA Mercusuar Kupang harus bersyukur karena melalui program KIE ini mendapatkan pengetahuan tentang mutu, khasiat, keamanan produk terapetik (obat), obat tradisional, kosmetika, produk komplemen, produk pangan ,” ujar Herman Man.
Turut hadir Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, DR. Immanuel Ekadianus Blegur, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr. Ari Wijana, Kepala Balai POM Kupang, Drs. Sem Lapik, APT, M.Sc, Kepala Sekolah SMA Mercusuar Drs. Soleman Dapa Toka, MA.

Baca Juga :  PPK Petuk Larang Wartawan Meliput

Sementara itu Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, DR. Ima Blegur mengatakan sekarang ini banyak ditemukan penyalah gunaan pemberian obat dan makanan bahkan kosmetik, banyak kosmetik palsu.
“ Saat ini banyak beredar produk obat, kosmetik dan makanan yang palsu. Masyarakat kita karena keterbatasan pengetahuan mengenai hal ini, lebih banyak membeli produk palsu ini karena murah. Karena itu saya minta Balai POM terus memberikan edukasi dan pencernahan agar masyarakat kita tidak salah kaprah dalam kasus ini ,” jelas DR. Ima Blegur.

  • Bagikan