KUPANG,fokusnusatenggara.com– 22 Agustus 2022 nanti, Jefri Riwu Kore, Wali Kota Kupang, Provinsi NTT segera akhiri masa jabatannya. Segudang prestasi telah ditorehkan oleh sosok yang kerap disapa Jeriko ini.
Bagaimana tidak, di tangan Jeriko wajah Kota Kupang dipercantik. Dipimpin Jeriko, kaum marjinal Kota Kupang diperhatikan lewat Program Bedah Rumah. Bahkan di tangan Jeriko Pula, Pemkot Kupang pertahanankan predikat WTP dari BPK RI.
Keberhasilan Jeriko ini pula yang memantik sikap dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Komunitas Tukang Ojek misalnya, mereka berharap bahwa Jeriko bisa kembali memimpin Kota Kupang pada Pilwalkot 2024 nanti. Bagi mereka, Jeriko adalah “harga mati” pilihan mereka untuk Kota Kupang.
Sikap para tukang ojek ini, terekam dalam kegiatan yang dilakukan oleh “Relawan Jeriko”, saat membagikan brosur dan pamflet ajakan untuk kumpul KTP Dukung Jeriko menuju Pilwalkot Kupang 2024 melalui jalur independen.
Dari Lippo Plaza Kupang, Ramayana, BTN Kolhua, Sikumana, Penfui, Bundaran Patung Burung, Depan Undana hingga Pertigaan Kampus STIM Kupang, semua memiliki asa atau harapan yang sama.
Menurut mereka, penataan kota dengan lampu jalan hampir do semua titik, membuat mereka bisa beraktivitas dengan nyaman.
“Malam-malam kami kalau ojek tidak takut lagi, karena jalan lingkungan sekarang sudah terang, sudah terpasang lampu-lampu. Semua berkat Bapak Jeriko,” ungkap Irvan Keeny, salah satu tukang ojek, kepada para relawan “Teman Jeriko” di Pangkalan Ojek Lipo Plaza Kupang, Jumat, 12 Agustus 2022.
Sosok Jeriko merupakan pemimpin rakyat sejati. Jeriko hadir dengan segudang bukti nyata atas kerja keras demi masyarakat Kota Kasih. Harapan para Tukang Ojek hari ini, membuktikan bahwa hanya Jeriko, satu-satunya sosok Wali Kota Kupang yang membawa perubahan berarti.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
