ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

4 Tahun Firmanmu : Perubahan Itu Nyata

  • Bagikan

Mantan anggota Komisi X DPR RI ini menjelaskan dirinya sadar betul anggaran Kota Kupang tidak cukup. Oleh karena itu, harus meminta bantuan pemerintah pusat maupun provinsi. “Hasilnya kita bisa dapat ratusan miliar masuk ke Kota Kupang untuk membangun infrastruktur kita. Ada yang untuk jalan, trotoar, drainase, seperti di Jalan Timor Raya, Jalan Piet Tallo, jalan lingkar luar dan menuju bandara,” kata Wali Kota.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Kupang juga terus menggenjot pembangunan irigasi dan air bersih. Oleh karena itu, Pemkot membangun beberapa sumur bor dan reservoir di beberapa tempat. Dan saat ini sedang dibangun SPAM Kali Dendeng oleh Kementerian PUPR. “Untuk air bersih ini kita bersyukur karena dibantu pusat. Anggarannya hampir 200 miliar untuk program ini dan kita harapkan masyarakat mendukung supaya pekerjaannya lancar,” jelas Wali Kota yang akrab disapa Jeriko ini.

Selain itu, Pemerintah Kota Kupang juga memberi perhatian kepada masyarakat kurang mampu melalui program bedah rumah. Program ini baru 2 tahun dilaksanakan, yakni pada 2020 dan 2021. Pada tahun 2020 terdapat 40 unit rumah dibangun. Sedangkan 64 unit dibangun tahun ini. Dengan demikian, totalnya sebanyak 104 unit. “Masih banyak saudara-saudara kita yang rumahnya tidak layak, sehingga program ini akan kami lanjutkan terus, sehingga kami minta dukungan masyarakat dan juga teman-teman dewan,” ungkapnya.

Baca Juga :  BPBD Kota Kupang Segera Salurkan Bantuan Sosial Korban Badai Seroja

Selain pembangunan fisik, kata Jeriko, Pemerintah Kota Kupang juga membantu masyarakat dengan beberapa program sosial ekonomi seperti bantuan seragam dan buku-buku untuk siswa SD dan SMP, kacamata untuk para lansia, perlengkapan liturgis untuk rumah ibadah, beasiswa, raskin plus, bantuan fasilitas untuk UMKM seperti gerobak, tenda dan cool box hingga kapal ikan dan perlengkapan penangkapan ikan. Selain itu ada juga bantuan perlengkapan untuk usaha meubel dan bantuan pelatihan untuk usaha kecil lainnya.

Baca Juga :  Panitia Launching Sayembara Logo Dan Mars Pesparani Nasional

Wali Kota Jeriko juga menegaskan tersisa satu tahun kepemimpinannya bersama dr. Hermanus Man akan dimaksimalkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Menurutnya, masih banyak usulan masyarakat yang harus diperjuangkan. Oleh karena itu, berbagai usulan masyarakat akan dirumuskan dalam program kerja pada tahun anggaran 2022 nanti. Progam-program ini akan dimasukkan dalam RAPBD dan akan dibahas bersama DPRD Kota Kupang. “Kita butuh anggaran yang cukup banyak untuk perbaikan jalan, drainase dan trotoar, rehab gedung sekolah, Puskesmas, untuk penghijauan, penambahan lampu jalan dan termasuk bedah rumah. Masih ada ratusan rumah yang menunggu untuk kita bedah,” kata Wali Kota.

Lebih lanjut, menurutnya, saat ini pemerintah dalam kondisi sulit karena hantaman badai covid-19. Oleh karena itu, banyak anggaran yang tersedot untuk penanganan pandemi, baik untuk membangun fasilitas medis, obat-obatan maupun untuk bantuan sosial. “Anggaran kita terpaksa dipotong banyak untuk covid-19, tapi dengan anggaran yang sedikit ini, kita berupaya untuk memaksimalkannya untuk kebutuhan masyarakat kita,” tandas Wali Kota.

Baca Juga :  Walikota Kupang Lantik Direksi PD Pasar

Pada kesempatan itu, Wali Kota juga meminta masyarakat tetap optimis karena pemerintah terus bekerja sungguh-sungguh untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Masyarakat diminta tetap taat protokol kesehatan, dengan demikian ikut membantu pemerintah mengatasi pandemi. Jika pandemi ini selesai, maka ekonomi akan pulih kembali dan anggaran bisa dipakai untuk membangun fasilitas publik yang ada. “Mari kita juga berdoa agar pandemi ini cepat berakhir sehingga pembangunan bisa normal kembali. Saya mengimbau masyarakat Kota Kupang tetap taat protokol kesehatan, melaksanakan instruksi pemerintah sehingga pandemi ini bisa selesai,” pungkas Wali Kota. (*)

  • Bagikan