Lalu bagaimana dengan lawan? Berdasarkan informasi yang beredar, sejauh ini hanya Pasangan Simon Nahak dan Lucky Loise Taolin, serta Emanuel Bria dan Roy Teiseran yang muncul dengan niat bertarung dalam Pilkada Malaka. Tetapi, hingga Juni 2020, belum ada juga satu partai politik yang secara resmi menyatakan dukungan kepada calon-calon tersebut.
Memang dalam beberapa lembar baliho lawan yang dipasang, ada terpampang logo beberapa partai. Namun bicara soal partai dan dukungan, harus dibuktikan dengan Surat Keputusan atau rekomendasi. Dan sejauh ini, hal itu belum nampak. Kenapa belum nampak?, sebab partai tidak akan gegabah menentukan pilihan politik kepada calon tanpa melihat peluang untuk menang, dengan basis survey terukur.
Selain syarat administrasi pencalonan, SBS adalah calon dengan kesiapan tim yang paling kompak dan komplit. Tim kerja politik penting untuk mentransformasikan nilai dan isu sentral dalam memenangi simpati masyarakat. SBS memang diam, dan sibuk jalankan aktivitas pemerintahan. Tetapi, konsep dia soal membangun Malaka sangat terukur, yang bisa dijabarkan oleh para tim dan konsultan politiknya.
Lalu, bagaimana kesiapan lawan soal ini? saya yakin mereka belum pikirkan hal itu. Sebab bagi mereka enam bulan sisa waktu mungkin masih sangat panjang. Kemungkinan kedua, bisa juga hal ini sudah ada, tetapi tidak dipublikasikan soal kesiapan konsep mereka dalam membangun Malaka.
kenapa konsep ini penting? Jawabannya sederhana. Kita sedang mencari pemimpin. Pemimpin yang secara kemampuan manejerial dan intelektual terukur yang bisa bicara soal konsep yang terukur pula, bukan sekedar “teriak bergerombol” tanpa isi kepala yang maksimal.
Bagaimana anda meyakinkan konstituen bahwa anda layak dipilih, sedangkan konsep soal membangun rakyat dan daerah anda tidak pernah miliki?. Tentu sisa waktu enam bulan, pekerjaan ini akan menjadi beban yang menguras otak serta energi. Secara retorika mungkin bisa asal comot dari daerah lain, tetapi soal pemahaman berbasis data, tidak sekedar copy paste apalagi hanya teriak. Itu harus disuse, dipelajari dengan baik, kuasai lalu bisa narasikan dengan lugas dan dapat dimengerti.
Sinyal dan “hidden message” SBS sebenarnya hanya mau membatu para lawan politiknya. Jika anda ingin bertarung, anda harus siap dalam semua aspek. Bukan hanya pernyataan siap semata, tetapi kesiapan syarat administrasi, konsep, strategi pemenangan, kesiapan tim, hingga kesiapan secara modal anda tidak miliki sama sekali. Semoga sinyal politik SBS tidak membuat anda terjebak dalam “Roaming dan Spleter” sehingga anda tidak terjebak dan asal teriak.
Oleh : Jeffry Leonardo Taolin
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.