ATAMBUA,fokusnusatenggara.com– Respon masyarakat Kabupaten Belu, Provinsi NTT kepada dr. Taolin Agustinus, Bakal Calon Bupati Belu, yang sedang melakukan ‘Safari Politik” selama sepekan di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste ini semakin masif.
Tidak hanya memberi dukungan secara politik, tetapi mereka juga menaruh harapan besar kepada sosok dokter spesialis hati dan saluran cerna ini, untuk bisa menjawab persoalan hidup mereka, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan dengan kebijakan yang populis dan menyentuh langsung kebutuhan mereka.
Seperti yang terjadi di desa Dualaus, Fatuketi dan Ainiba, respon luar biasa tetap diberikan masyarakat kepada mantan Kepala Puskesmas Kota Atambua ini. rela menunggu lama bukan aral dan rintangan bagi mereka untuk bertemu sosok yang mengusung tagline “Perubahan” ini.
Di Dualaus misalnya, dalam pertemuan pada Selasa, 13 Agustus 2019, masyarakat setempat meminta kepada Dokter Agus untuk memperhatikan pembangunan kesehatan dan pendidikan. menurut mereka selama ini mereka belum tersentuh secara maksimal lewat kebijakan yang ada.
Antonia Coreira, Salah satu tokoh Masarakat Dualaus, dalam diskusi dan pertemuan terbatas dengan dr. Agus Taolin, menitipkan pesan untuk diperhatikan, apabila dipercaya serta direstui Tuhan untuk menjadi Bupati Belu yang akan datang.
Menurutnya, pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan harus menjadi prioritas guna menciptakan generasi yang berkualitas bagi kabupaten Belu di kemudian hari. Peningkatan infra struktur kesehatan serta sekolah, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas tenaga medis dan pendidik. selain itu, mekanisme klaim BPJS maupun Kartu Indonesia Sehat (KIS), harus dipermudah tanpa birokrasi yang rumit.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
