ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mengenal Sosok Hery Wadu, Calon Gubernur NTT

  • Bagikan

Tujuan :
1. Meningkatkan Produktivitas Ekonomi Kreatif Masyarakat Berbasis Sumberdaya Lokal yang didukung oleh ASN yang Berintegritas, Profesional dan Berjiwa Pelayan;
2. Meningkatkan Pertumbuhan Produksi Pertanian Lahan Kering dan Lahan Basah yang Berbasis Pemberdayaan Masyarakat;
3. Meningkatkan Penyediaan Infrastruktur Wilayah untuk Pengembangan Wilayah Pedesaan dan Perkotaan;
4. Meningkatkan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Masyarakat (Infrastruktur Jalan, Jembatan, Air Bersih, Penerangan serta Sarkes dan Sarpend);
5. Menjaga Keseimbangan Ekosistim, Ekonomi, Teknologi dan SDM dalam Rangka Pengelolaan SDA secara Berkelanjutan;
6. Menjadikan Supremasi Hukum sebagai Landasan Kebijakan Pembangunan Daerah;
7. Menjaga Stabilitas Keamanan Wilayah Sebagai Beranda Depan NKRI.

USULAN PROGRAM PERENCANAAN POLITIK
1. Penegakkan Supremasi Hukum dalam Tata Laksana Pemerintahan secara Transparan, Kredibel, Akuntabel dan Berkeadilan Sosial;
2. Pelestarian Komponen Lingkungan Hidup sebagai Payung Peri Kehidupan;
3. Pelaksanaan Pembangunan dari Wilayah Terbelakang Sebagai Implementasi Nawa Cita;
4. Pemberdayaan Unsur Toga, Swasta, Perguruan Tinggi, dan Dewan Adat, Tomas, dalam Proses Pembangunan Wilayah yang Berbasis Kebhinekaan;
5. Penerapan “Pembangunan Desa Berkelanjutan Berdasarkan Kearifan Lokal” Secara Bertahap dan Menyeluruh;
6. Peningkatan Penyediaan Infrastuktur Wilayah Secara Berkelanjutan;
7. Peningkatan Produktifitas Lahan Kering dan Lahan Basah Berbasis Teknologi Lokal yang Berkelanjutan;
8. Peningkatan Kesejahteraan dari, oleh dan untuk Masyarakat;
9. Peningkatan Investasi melalui Pemetaan Potensi Wilayah sebagai Branding Investement;
10. Pendekatan Perencanaan Pembangunan Wilayah Berbasis Provinsi Kepulauan;
11. Peningkatan Layanan Sistem Informasi Manajemen Pemerintah yang Terbuka dan Transparan;
12. Peningkatan SDM Melalui Proses Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal;
13. Optimalisasi Pemberdayaan Kelembagaan Pemerintah Sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kepada Masyarakat;
14. Peningkatan Daya Tahan Bencana Alam Berbasis Kewilayahan.
Modal, model , modul , modus serta fokus membangun NTT secara lebih cerdas dan bermartabat sesuai dengan cita-cita partai PDIP.Sebagaimana diketahui, Ideologi partai PDIP adalah Marhaenisme (kerakyatan) dan inti dari Ideologi itu memperjuangkan cita-cita Kemerdekaan yang dikenal dengan

TRI SAKTI BUNG KARNO :
1. Berdaulat secara Politik
2. Berdikari secara ekonomi
3. Berkepribadian dalam berkebudayaan.

MEMBERDAYAKAN POTENSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN DI PROVINSI NTT
PDIP sebagai partai PELOPOR yang bisa menjadi suluh perjuangan rakyat. Salah satu perintah Ketum Megawati Sukarno Putri Agar melakukan konsolidasi 3 pilar Partai :
1. Pengurus Partai.
2. Kader Partai di Legislatif.
3. Kader Partai di Eksekutif.
Memperluas jejaring dengan segenap komponen bangsa : Petani, buruh, nelayan, akademisi, aktivis dan profesional.

Baca Juga :  ‘Sahabat’ Menang Jika Pilkada Belu Digelar Hari Ini

POTENSI KERAKYATAN YANG MELEKAT ADA PROGRAM DAN PEMBERDAYAAN POTENSI PARTAI MENUJU CITA – CITA PDIP
• Kelautan
• Sektor Darat
• Tambang
• Sektor Wisata
• Pendidikan
• Bisnis
• Kesehatan
• Ketahanan & Pertahanan
• Energi
• Jaringan

KELAUTAN
Mendorong dan berdikari dalam ketersediaan berbagai bahan baku pokok (sembako) dengan cara merangsang potensi lokal yang bersinergi dengan potensi nasional.
Produksi garam berkualitas dan murah. Meningkatkan daya saing kualitas dan harga GARAM LOKAL dengan cara mengolah dan meningkatkan LIMBAH GARAM sebagai bahan baku
ü

INDUSTRI NASIONAL.
Teripang organik
ü
Rumput laut
ü
Pemberdayaan pulau-pulau kosong dan terlantar
ü
Pengembangan jenis rumput laut Kakka sebagai salah satu sumber baku dan nutrisi ternak.
ü

SEKTOR DARAT
Peternakan
ü
Kutu Lak
ü
Tenun ikat
ü
Sorghum/ jagung rote sbg sumber Vitamin B
ü
Tepung Jagung dan Ubi sebagai bahan baku Industri
ü
Industri pengalengan ikan
ü
KAHI (Pohon alami NTT yang mudah tumbuh namun belum dieksplorasi). kegunaannya sebagai salah satu sumber pakan ternak potensial . Kulit Pohon KAHI adalah sumber potensial. Kombinasi potensi ketiganya akan membuat NTT MANDIRI dalam ketersediaan PAKAN TERNAK YANG LAYAK sehingga target 10 % sapi dari NTT untuk kebutuhan Nasional dapat tercapai atau
ü
bahkan lebih. Penemuan baku pakan ternak asli NTT ini meningkatkan efisiensi produksi ternak. KEMANDIRIAN pakan ternak dan produksi ternak secara perlahan tapi pasti mengembalikan KEJAYAAN NTT sebagai lumbung dan eksportir ternak.
Industri UMKM pengolahan limbah daging ternak, Penyamakan kulit, dll. Untuk meningkatkan daya saing harga dan kualitas daging NTT. Penggunaan Enzim produk lokal untuk meningkatkan kualitas daging potong NTT.
ü
Mendorong dan Vitalisasi Pusat Pelatihan Pertanian yang sudah ada dan yang akan
ü
diadakan diberbagai daerah (peninggalan Belanda contoh di Sumba)
Mendorong Paten produk lokal lewat kerjasama dengan koperasi dan HAKI.
ü
Mendorong ketersediaan industri kemasan di daerah beserta instrumen perijinan yang
ü
semakin responsif agar NTT mampu menghasilkan produk siap pakai di pasar lokal, nasional
dan Internasional.
TAMBANG
Pengolahan Sumber daya Kapur : Kertas dari batu kapur, bahan baku semen, bahan baku bangungan (batu Kapur sbg bataco).
ü
Tambang Mangan : Pra proses sebagai bahan baku pengeras semen /konstruksi
ü

Baca Juga :  Devi Ndolu Terpilih Sebagai Ketua Tim Koalisi SBS-WT

SEKTOR WISATA
Wisata budaya dan religi
ü
Membangun kerjasama paket wisata bersama PropInsi lain (Bali).
ü
Mendorong wisata selam dan selancar di Kabiupaten Alor dan Pulau Sumba
ü

PENDIDIKAN
1. Pemberdayaan Sumber daya manusia :
Melibatkan pihak swasta mau pun LSM untuk memberikan bantuan makanan tambahan
§
bergizi bagi peserta didik tingkat Sekolah dasar di Daerah Terpencil.
Melibatkan pihak swasta mau pun LSM untuk memberikan bantuan biaya pendidikan
§
bagi peserta didik yang kurang mampu dan di Daerah Terpencil.
Mendorong peserta didik untuk ikut dalam kegiatan bakti sosial demi tercapainya
§
solidaritas dan rasa kekeluargaan antara warga masyarakat dan umat beragama.
Menyediakan perpustakaan keliling bagi masyarakat didaerah terpencil.
§
2. Mendorong dan terbangunannya infrastruktur penelitian dan pengembangan yang bertugas mengkonversi potensi lokal (kearifan lokal ) menjadi produk layak pasar berdasarkan basis dan daya dukung TRADISI EKONOMI LOKAL. Bentuknya dengan cara membangun Pusat pelatihan (INKUBATOR BISNIS NTT) teknologi tepat guna mulai dari tingkat Propinsi yang berorientasi pada industri pariwisata.

SEKTOR BISNIS
1. Mendorong UMKM lewat rangsangan modalitas teknologi tepat guna, kredit KUR serta penjaminannya lewat JAMKRINDO.
2. Mendorong pemberdayaan KOPERASI ONLINE

SEKTOR KESEHATAN
1. Mendorong ketahanan kesehatan lewat pemasyarakatan tanaman apotik/herbal lokal
menjadi obat alternatif keluarga dan potensi pendapatan keluarga.
2. Penyuluhan kesehatan secara berkala ditunjang melalui penyedian puskesmas keliling dengan fasilitas memadai prioritas utamanya adalah kesehatan ibu dan anak didaerah terpencil.
3. Pemberdayaan tenaga kesehatan siaga mobile didaerah terpencil.

SEKTOR PERTAHANAN & KEAMANAN
1. Sebagai propinsi kelautan yang berbatasan darat dan laut dengan dua negeri tetangga :
Timor Leste dan Australia akan memaksimalkan potensi kerjasama nasional antara Indonesia
dengan kedua negara tersebut dengan terus memperjuangkan perlindungan nelayan NTT di
sekitar zona Eksklusif.
2. Mamaksimalkan hubungan dan posisi strategis NTT dengan ke dua negara tersebut (membangun kerjasama sister city).
3. Mendorong terciptanya Segitiga perdagangan dengan Negara Tetangga Timor Leste dan
Australia.

SEKTOR ENERGI
ETANOL FLOBAMORA Sebagai sumber BBM utk kepentingan menggerakkan mesin :
Mesin kendaraan dagang dan transport umum agar NTT terhindar dari fluktuasi harga BBM
ü
yang seringkali tidak menentu.
Sebagai BBM penggerak mesin pertanian dan nelayan.
ü
Harganya jauh jauh lebih murah dan semakin murah dan mudah ketika nanti ada gerakan
ü
produksi FLOBAMORA ETANOL secara massal .
Menggerakkan mesin produksi UMKM dan koperasi di NTT.
ü
Program ini sekaligus mendukung program SATU HARGA
ü

Baca Juga :  Ahok Akan Berkunjung Ke NTT Agustus Mendatang

NASIONAL. NTT akan kita dorong ke
arah satu harga BBM FLOBAMORA ETANOL.

JARINGAN
Mendorong terbangunnya infrastruktur jaring penghubung pasar yang semakin kompetitif dengan propinsi tentangga dan pulau jawa serta pangsa eksport

MOMENTUM SELULOSA NTT BANGKIT MENUJU INDONESIA HEBAT
• Prasyarat dan syarat pendidikan/keahlian bukan menjadi faktor pembatas (cukup kemauan dan ketelatenan). Ini cocok dgn problematika Indonesia khususnya di NTT yang mayoritas penduduknya pendidikan rendah. Penyerapan dan perluasan kesempatan kerja dr sisi ketersediaan/potensi riil sumber daya manusia yg ada.

  • Prasyarat dan syarat Usia peserta usaha bukan faktor pembatas yg dominan, rangenya sangat luas ; _Usia 6 s/d 70 tahun. Ini berarti kapasitas daya serap dari sisi usia sumber daya manusia jauh lbh luas dari bentuk dan macam teknologi/lapangan usaha apapun yg pernah ada dan ini adalah peluang nyata bagaimana usaha peningkatan dan perluasan kesemptan kerja serta peningkatan pendapatan utk memberantas kemisikinan di NTT yang lebih terbuka.
  • Prasyarat/syarat modal Finansial bukan faktor pembatas : Usaha ini bisa di mulai dgn berbagai tingkatan/level usaha ; mikro, kecil, menengah, besar dan industri besar. Masyarakat boleh memilih mau di level mana ingin berusaha. Ada bentuk lain dengan cara membentuk kelompok usaha bersama (Koperasi ,Arisan dll). Usaha ini sdh bisa dimulai dari potensi limbah yg ada di setiap rumah tangga (Akan dijelaskan lbh lanjut secara teknis).
  • Prasyarat dan syarat tempat dan lokasi Usaha, bukan menjadi faktor pembatas. Produk ini bisa di lakukan dimana saja dan kapan saja (Kemampuan adaptasi terhadap suhu ruang/kondisi lokasi sangat baik). Seluruh wilayah Indonesia khusus di NTT dapat menjadi tempat usaha yg cocok. Rumah dan ruang sesempit apapun dpt dijadikan lokasi usaha awal.
  • Prasyarat dan syarat waktu pelaksaan usaha bukan menjadi faktor pembatas .Bisa dimulai kapan saja, tanpa musim, produksi dan panen kapan saja. (Do manlea)
  • Bagikan