ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Topik : 

Martha Hari Menjemput Asa Di “Negeri Para Dewa”

  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com- Indonesia akan hadapi tahun politik di 2024 nantinya. Saat ini para kontestan pemilu mulai menerapkan berbagai strategi. Maklum, di tahun 2024 nantinya semua pesta politik akan dilaksanakan serentak. Mulai dari pemilihan anggota legislatif baik itu DPR RI hingga DPRD Kabupaten, pemilihan presiden hingga kepala daerah.

Saat ini ajang uji coba mencari formula tepat bagi para kontestan pemilu masif dilakukan. Model kampanye digital dengan narasi elok dimainkan oleh partai politik. Bahkan agenda politik yang saat ini dihadapi parpol adalah menyiapkan orang untuk menjadi kandidat calon anggota legislatif. Mulai dari kalangan tokoh politik, tokoh masyarakat hingga para milenial ramai-ramai mencari panggung peruntungan dengan menjadi bakal calon anggota legislatif.

Provinsi NTT sebagai bagian integral dari Indonesia tidak ketinggalan dalam menyambut pesta demokrasi di tahun 2024. Partai peserta pemilu menyasar kalangan milenial untuk direkrut menjadi calon tokoh politik NTT masa depan.

Baca Juga :  KPUD Manggarai Barat Batalkan Pencalonan Paket PRAJA

Martha C N A Hari misalnya, sosok milenial asal Kabupaten Sabu Raijua atau kerap disebut “Negeri Para Dewa”, memiliki asa dan mimpi yang sama. Terlahir dan besar sebagai anak tana asli pulau Sabu Raijua, membuat hati Martha Hari atau kerap disapa Puja ini untuk kembali pulang dan mengabdi kepada tanah leluhur tercinta.

Dirinya merasa terpanggil untuk membangun Sabu Raijua, sebab sejauh ini dimata Martha, Sabu Raijua masih menjadi daerah tertinggal dalam semua aspek kehidupan. Bermodalkan semangat tersebut, Puja berniat membangun Sabu Raijua dengan memilih jalur politik dengan menjadi calon anggota DPRD dari partai Demokrat.

Baca Juga :  Ketika Martois Tameno Terpanggil Untuk Mengabdi Di Kota Kupang

“Niat saya maju menjadi anggota DPRD di Sabu Raijua hanya ingin kembali dan mengabdi guna membangun daerah tercinta saya. Sebab kalau bukan kita sebagai anak asli siapa lagi yang harus membangun Sabu?. Untuk itu saya memilih jalur politik untuk berjuang,” Ungkap putri sulung dari pasangan Jhon Vicktor Hari dan Terfina Hari Ludji ini kepada wartawan di Kupang, Jumat, 14 April 2023.

  • Bagikan