“Umpannya kalau gubernurnya dari wilayah Selatan maka wakilnya selalu dari utara, vice versa.Jika Ibu Lusia dari utara kalau dipadukan dengan Paul Mella dari Timor saya yakin akan sesuai dengan aspirasi sebagian besar masyarakat NTT,” kata Akri.
Demikian juga kandidat yang lainnya akan membangun keharmonisan seperti itu, seperti Esthon yang berpasangan dengan Christian Rotok atau Beni K. Harman padanannya pasti dari Timor atau Sumba.
Hal yang sama kata Akry, bila Kristo Blasin yang ditetapkan pasti memilih wakil dari wilayah selatan (Sumba atau Timor). “Saya kira inilah budaya politik Pancasila yg penuh tenggang rasa. Filisofi masyarakat Kupang-Ambon “Beta Rasa-Ale Rasa” akan menuntun hati nurani masyarakat NTT untuk mengerti perasaan sesama yang lain karena bawaan kita memang berbeda” kata Dia.
Akri mengatakan, perkembangan seminggu terakhir, Lusia Adinda Leburaya memang kuat dan berpeluang untuk keluar dari PDI Perjuangan. Namun demikian, tentu pasangan yang akan mendampinginya harus benar-benar memiliki tingkat elektabilitas yang unggul. Dan sosok yang tepat saat ini hanya Paul Mella, Bupati TTS yang berpeluang.
Pasangan Lusia – Paul Mella sangat cocok dan berpotensi menang karena Paul Mella sebagai representase dari timor karena pemilihnya banyak. Selain itu, Paul Mella yang juga sangat matang dalam birokrasi pemerintahan. Pasangan ini akan memperoleh dukungan yang besar. (Do Manlea)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.