Veki menjelaskan, motivasinya untuk maju dalam suksesi Pilkada kota Kupang hanya karena ingin berpartisipasi dalan membangun Kota Kupang. Menurut dia, pemerintahan Kota Kupang bukan milik keluarga atau saudara dari orang-orang tertentu, namun kota Kupang dibangun melalui orang-orang yang punya kompetensi.
Untuk wakilnya, jelas Veki, saat ini dirinya telah mengantongi enam nama figur yang akan mendampingi dirinya nanti. Dari enam nama tersebut, satu diantaranya adalah figur perempuan. Meski demikian, kata dia, keputusannya nanti setelah dirinya berdiskusi dengan partai-partai yang akan berkoalisi.
“Saya juga akan mendaftar ke partai lain yang sudah membuka pendaftaran. Etisnya, sebagai kader Gerindra ya saya harus mendaftar terlebih dahulu di partai Gerindra. Sehingga, jika sudah ada partai yang berkoalisi, kami akan diskusikan sial siapa nanti wakilnya, dan paling lambat dua minggu ke depan sudah bisa dideklarasikan,” ujar Veki.
Veki dalam kesempatan itu menyatakan diri siap mundur sebagai anggota DPRD Provinsi NTT, apabila dirinya ditetapkan sebagai calon Wali Kota. “Itu sudah menjadi aturan, dan pastinya ketika saya memutuskan untuk ikut dalam pilkada Kota Kupang, ya saya harus mundur. Surat pengunduran diri malah sudah ada dan tinggal ditanda tangani saja,” tegas dia. (fatur)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.