ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Jeriko Itu Kader Yang Bukan “Sekadarnya”

Reporter : JeotEditor: Redaksi
  • Bagikan

Kerja cepat tanpa kerja dobel ini hanya bisa ditangan Jeriko. Sederhana jawabannya. Jeriko itu Walikota Kupang, yang secara Personal Branding, jauh diatas Leo Lelo. Sebagai Walikota Kupang, Jeriko dikenal masyarakat hampir di seluruh NTT. Beda dengan Leo Lelo. Mungkin masyarakat di Flores kenal tapi tidak dengan masyarakat di Timor dan Alor atau Sumba.

Bagaimana bicara kerja cepat dan cerdas ditangan Jeriko?. Fanatisme masyarakat saat ini, bukan hanya kepada partai politik semata, tetapi sosok dan figur dibalik partai tersebut. Nilai jual Jeriko akan sangat baik dan cepat pada tingkatan masyarakat bawah ketimbang Leo Lelo. Bagaimana kita mau menang, saat kampanye misalkan, kita harus sibuk perkenalkan sosok yang asing di mata masyarakat, ketimbang bicara soal garis perjuangan partai?.

Ingat, faktor Personal Branding Jeriko ini bukan isapan jempol belaka. Terbukti, sang istri Hilda Manafe, menjadi peraih suara terbanyak Anggota DPD RI asal NTT dengan total 228. 487 suara. Tentu hasil ini tidak terlepas dari faktor personal branding Jeriko tersebut.

Baca Juga :  AHY Bantu Korban Badai Seroja NTT

Soal pengalaman dan komunikasi politik pada tingkatan arus bawah, Jeriko lebih “mahir dan lihai” dibanding dengan Leo Lelo. Buktinya saat ini Jeriko adalah Walikota Kupang terpilih dari mayoritas rakyat Kota Kupang, yang merupakan miniatur masyarakat NTT. Kalua bukan komunikasi yang baik, bagaimana bisa dia terpilih?.

Bahkan pengalaman politik di tingkatan legislatif,  perbedaannya sangat amat jauh. Jeriko dengan personal branding dan gaya komunikasi politik mumpuni, tentu angka 105.924 suara perolehan Pemilu Legilatif 2014, sebagai garansi politik yang sulit dipatahkan oleh siapa saja sesama kader, simpatisan Partai Demokrat NTT.

Baca Juga :  Hadapi Pilkada Serentak, Gerindra Tingkatkan Kapasitas Kader dan Pengurus

Lalu bagaimana DPP Partai Demokrat Harus Bersikap?

Saya yakin saat ini, DPP tentu akan menentukan sikap yang sangat bijaksana soal siapa yang nanti diputuskan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat NTT. Ketua Umum, Sekjend serta Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat adalah sosok yang sangat bijak, dengan integritas yang mumpuni, tanpa harus diintervensi oleh pihak lain, termasuk “pembisik liar” dan “penumpang gelap” yang hanya datang tanpa konsep apalagi solusi.

Dengan memilih Lelo Lelo misalnya, Demokrat harus siap-siap kehilangan Jeriko bersama gerbong dukungan dan fans fanatiknya. Bahkan lebih apes lagi, Demokrat harus kehilang sosok dengan personal branding yang “laku dan bernilai jual tinggi”.  Apakah Demokrat akan seperti itu? Tentu tidak. Ini bukan pilihan yang populis  apabila sampai dieksekusi menjadi keputusan.

Baca Juga :  Meserasi Ataupah Akan Isi Posisi Penjabat Bupati Malaka

Lalu pilihannya harus seperti apa?.  Mau tidak mau DPP harus tetap memilih Jeriko. Bahwa evaluasi untuk memperbaiki kinerja partai di NTT sangat perlu, tanpa harus menghadirkan figur tanpa nilai jual di NTT. Ini bicara “jualan di 2024”. Jeriko masih tetap bagus dalam sisi kemasan dan isi untuk dijual. Bahkan AHY selaku Ketua Umum mengakui hal ini, bahwa sosok Jeriko adalah kader terbaik di NTT yang bisa mencapai titik puncak dalam konstelasi politik di NTT.  So, Jeriko itu Kader yang Bukan “Sekadarnya”

Penulis Adalah Kader Partai Demokrat NTT

  • Bagikan