Ketua KPU Makarius juga terlihat menyetir sendiri mobilnya saat ini. Bahkan, di dalam mobil dinas tersebut diduga terdapat sejumlah warga Desa Weulun yang menurut pengetahuan warga merupakan pendukung Paslon SN-KT yang sedang berkampanye.
Salah satu di antaranya diduga memiliki hubungan kekerabatan dengan isteri Ketua KPU Makarius.
Dari mobil tersebut, diduga kuat ada tangan yang keluar yang menunjukkan simbol mendukung Paslon SN-KT. Hal ini yang kemudian memancing para pemuda di sekitar untuk bereaksi membalas simbol tersebut.
Teman tim hukum lainnya, Primus Seran Taek mengatakan, timnya tidak diam merespon kegiatan-kegiatan penyelenggara yang memihak Paslon tertentu.
“Kalau penyelenggara merugikan Paslon kita, SBS-WT, pasti kita laporkan ke pihak berwenang untuk diproses lebih lanjut. Penyelenggara harus tahu tugas dan fungsinya, jangan jadi tim sukses”, demikian Primus. (*JeOt)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.