Banyak rakyat Timor-Timur, lanjut Guterres, baik itu pro integrasi maupun pro kemerdekaan yang juga menjadi korban (tewas) pada konflik bersenjata saat itu yang hingga sekarang tidak ditemukan jasadnya. “Kalau mau fair, harus juga membentuk tim untuk menelusuri nasib para pejuang veteran yang rela dan mati-matian membela merah putih, yang entah sekarang keberadaan mereka dimana,” jelasnya.
Sementara itu, Kunsulat RDTL di Nusa Tenggara Timur (NTT), Feliciano Da Costa yang juga dikonfirmasi via telepon selulernya terkait TPF yang dibentuk mengemukakan, pemerintah Timor Leste sangat mengapresiasi TPF yang dibentuk untuk mencari dan menemukan jasad Nicolau Lobato yang merupakan salah satu politikus dan tokoh nasional Timor Leste.
“Saya kira kebijakan pemerintah RI untuk membentuk TPF merupakan langkah yang sangat positif, pemerintah RDTL tentunya sangat mengapresiasi. Karena sebagai negara tetangga dan negara sahabat yang memiliki sejarah hitam di masa lalu, namun mau membangun hubungan yang lebih baik dan sebagai contoh bagi negara-negara di kawasan dunia lainnya yang juga pernah berkonflik di masa lalu,” ungkap Feliciano. (Laporan: Mariano Parada)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.