ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Excellent, Tutur Kasih SBS Kepada Ans Taolin

  • Bagikan

BETUN,fokusnusatenggara.com Fransiskus Xaverius Taolin, atau Ans Taolin, Politisi dan Anggota DPRD Malaka, Provinsi NTT, nampak angguk-angguk serta senyum simpul terkesan malu-malu pagi itu.

Paduan kemeja putih dibalur motif dan corak hitam serta celana putih, terlihat ditutupi “Shadow” dengan ekspresi wajahnya. Tampak sedikit memerah aroma wajahnya, entah pengaruh cuaca yang panas atau makna tutur kasih dari Stefanus Bria Seran, Bupati Malaka perdana yang sedang cuti untuk kampanye dalam Pilkada Malaka Tahun 2020.

Ya, Rabu, 28 Oktober 2020, Stefanus Bria Seran atau SBS, begitu sapaan akrabnya, lakukan kampanye pertemuan terbatas di Desa Uabau, Kecamatan Laenmanen. SBS memilih Wendelinus Taolin, bapak kecil kandung Ans Taolin, sebagai Calon Wakil Bupati, dengan Nama Paket SBS-WT, sebagai tagline duet politik mereka.

Posisi Ans Taolin sungguh dilematis. Ibarat buah Simalakama, “Dimakan Bapak Mati, Tak Dimakan Mama Mati”.

Apa pasal? Di satu pihak, Ans harus loyal kepada Partai Gerindra sebagai induk semang politiknya, “Bermain Terang-Terangan” mendukung SBS-WT, atau taat kepada Kim Taolin, kakak kandungnya yang juga maju bertarung di Pilkada Malaka untuk posisi wakil bupati, berpasangan dengan Simon Nahak. Ans Taolin saat ini sungguh dilanda dilema dan galau yang luar biasa.

Baca Juga :  Beny Chandradinata Ajak Masyarakat Pilih SBS-WT

Walau terlihat tegar, tapi ekspresi Ans Taolin  kontradiksi dengan suasana bathin dia. Apalagi saat SBS berikan wejangan kasih penuh makna. Tutur kasih penuh isi, seolah “Menampar Dengan Halus” sisi sensitifitas diri Ans Taolin.

Wejangan SBS sungguh menohok. Berikut Kutipannya.  ” Pa Ans diam-diam saja, sebab kita tidak bisa ingkari suara hati. Secara manusiawi, dia harus berjuang untuk bantu kakaknya. Tetapi secara manusiawi pula, dia tidak boleh melepaskan bapak kecil. Jadilah negarawan yang baik. Sebab apapun yang terjadi, anda selalu di pihak yang menang. Jadi anda adalah orang yang paling beruntung, karena KKO. Kiri Ok, Kanan Ok. Jadilah tokoh di dalam keluarga, sebab kalau kakaknya menang dihargai, bapaknya menang anda juga dihargai. Duduk manis saja anak, sebab siapa yang menang, anda akan dapatkan keuntungan”.

Sungguh Excellent atau luar biasa. Penuh makna damai, tenang dan menyejukan tutur kasih Alumnus Boston University, USA ini, yang disambut aplaus dan anggukan dari seluruh orang tua yang hadir dalam tenda pertemuan di Dusun Fatubena A, Desa Uabau.

Baca Juga :  Ada “HARMONI” Diantara VBL dan BKH

Kalau punya rasa, atau minimal perasa, pasti Ans Taolin akan menyimak makna dibalik tutur kasih SBS itu. Secara tidak langsung, Tutur kasih itu murni keluar dari hati SBS, yang juga sebagai sosok ayah bagi Rakyat Malaka. Dirinya memberikan refleksi soal ajarkan hukum utama dalam  Iman Katolik yakni Cinta Kasih.

Politik boleh berlalu dengan dinamikanya. Tapi pertalian saudara akan abadi. Bagaimana bisa, lawan hari-hari ini gencar kampanye soal budaya dan adab, tapi bertolak belakang dengan prinsip 10 Perintah Allah, terutama Hukum ke-4 yang berbunyi “Hormatilah Ibu Bapakmu”, saat Kim Taolin menyatakan perang melawan Wendelinus Taolin.

Kampanye di Uabau, hari ini, seolah membuka fakta baru soal sosok SBS. Selain sebagai Bupati Malaka, dengan disiplin keahlian ilmu kedokteran dan pengalaman birokrasi yang mumpuni, SBS ajarkan hal baru kepada seluruh rakyat Malaka soal atittud dan Cinta Kasih.

Baca Juga :  Kabupaten Malaka Raih Opini WTP Dari BPK RI

Bagaimana nasihat dari SBS lewat tutur kasihnya, menggambarkan sikap kebapaan yang penuh dengan rasa hormat kepada orang tua. Doa orang tua itu kekal dan abadi, membuat kita umur panjang dan selamat dunia akhirat.

Menabuh genderang perang dengan orang tua, tentu bukan contoh yang baik, kalau tidak mau kita dikatakan kualat dan terkutuk.

Pilihan hanya pada Ans Taolin. pesan moral penuh kasih dari SBS ini, tentu sebagai signal lewat telinga, mulut, dan nuraninya sebagai repiter buat semua pihak, yang hari-hari ini sedang mendorong satu sama lain untuk ingkar atas Perintah Allah yang keempat, demi ambisi politik semu yang sekadarnya. +++

Jeffry Taolin, Jurnalis Asal Malaka yang saat ini berdomisili di  Kecamatan Io Kufeu.

  • Bagikan