BETUN,fokusnsuatenggara.com- Minggu, 11 Maret 2018 tentu menjadi hari yang paling berkesan bagi Benny K Harman (BKH), calon Gubernur NTT Nomor Urut 3, dari Paket Harmoni yang berpasangan dengan Benny Litelnoni. Siang itu, usai melaksanakan ibadah misa minggu pagi, BKH berkesempatan diundang bertemu Liurai (Raja) Wesei Wehali Malaka, Na’i Dominicus Kloit Teiseran.
Tidak ada yang istimewa dan luar biasa dalam pertemuan itu. BKH dan Na’i Kloit (Sapaan Akrab Liurai), bertemu di Tafatik (Istana) Loro Haitimuk, persis dibelakang Rumah Jabatan Bupati Malaka. Usai melakukan sapaan adat, BKH diundang masuk duduk bersama Na’i Kloit, Loro haitimuk bersama para Makoaan dan Fukun.
“ Bapa Raja, saya meminta ijin dan restu untuk melakukan aktifitas kampanye di wilayah Malaka, yang nota bene wilayah kerajaan Wesei Wehali yang dipimpin Bapa Raja,” ungkap BKH sebagai kata pembuka pertemuan tersebut.
Sebagai seorang raja, Na’i Kloit sangat demokratis. Tanpa pikir panjang dirinya langsung mempersilahkan BKH dan Paket Harmoni, untuk melakukan sosialisasi diri kepada masyarakat selama di Malaka. “ Silahkan Pak BKH. Ini negara demokratis. Siapa saja boleh datang dan sosialisasi. Persoalan pilih kita kembalikan ke rakyat,” ucap Na’i Kloit membalas BKH.
Menurut Na’i Kloit, BKH bukan sosok yang asing bagi dirinya. Selama ini nama dan sepak terjang BKH selalu diikuti lewat siaran televisi. Bahkan dirinya kagum dengan pembawaan, karaktek dan kecerdasaan mantan Ketua Komisi III tersebut.
“ Jujur, saya baru kali ini bertemu dengan Pak BKH. Selama ini saya hanya nonton lewat televisi saja. Dan ternyata saya tidak salah. Pak BKH memang sosok yang luar biasa. Sudah cerdas, tegas dan berani. Sosok seperti ini yang layak dan pantas pimpin NTT mendatang,” ungkapnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
