Larantuka, fokusnusatenggara.Com / 1 Mei 2019
Pemilu 17 April 2019 memang sudah usai. Namun tampaknya tidak semua bisa menerima hasil perolehan suara. Contoh, salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPRD di Desa Sagu, Kecamatan Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena gagal meraih suara terbanyak, ayahnya yang juga Kepala Desa Sagu, Syaiful menutup pasar Desa di Waihala sejak 18 April hingga sekarang.
Alkisah, begitu mengetahui perolehan suara anaknya yang caleg nomor 5 Partai Gerindra dari daerah pemilihan satu tidak memungkinkanya lolos ke DPRD Flores Timur, keesokan harinya 18 April 2019, bersama beberapa sanak keluarganya memasang plang Pasar ditutup. Sampai sekarang masyarakat terpaksa mencari pasar di Desa lain untuk menjual dan membeli kebutuhan.
Valentinus ( 45 tahun ) warga Desa Sagu membenarkan pasar Waihala ditutup sejak 18 April 2019 lalu hingga sekarang. “ Ya, pasar ditutup oleh Bapak Desa sejak 18 April 2019 lalu. Bapak Kades kecewa karena anaknya yang caleg dari Partai Gerindra gagal meraih suara dari desa Sagu. Mayoritas warga pilih caleg lain ,” kata Valentinus kepada fokusnusatenggara.com ( 29/4) malam.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.