Menurut Marthen, hasil UN SMP bukan sesuatu hal yang luar biasa untuk dibanggakan sebab hasil tersebut didapatkan sesuai dengan persiapan para siswa maupun para guru dalam menghadapi Ujian Nasional. “Inikan bukan sesuatu yang perlu dibesar-besarkan karna sudah sesuai dengan persiapan kita. Ini harus menjadi motivasi untuk terus melakukan pembenahan,” ungkapnya.
Marthen menjelaskan, dalam menghadapi UN para siswa benar-benar disiapkan secara baik. Mulai try out hingga les tambahan dilakukan. Demikian juga dengan para Guru telah disiapkan bagimana mengatur strategi dalam mengajar para siswa.
“Para guru kita kasih belajar bagaimna membedah SKL, kita lakukan Center MIPA. Tenaga Pengajarnya juga sama yakni Dr. Kebamoto sehingga kami benar-benar siap menghadapi UN. Ketika kami menempati urutan terbawah UN SMA ada pertanyaan apakah benar hasil tersebut atau tidak dan jawabannya saat ini sudah ada yakni UN SMP kita teratas,” ungkap Dira Tome.
Diakuinya ketika hasil UN SMA anjlok, pohaknya langsung memerintahkan Dinas Pendidikan untuk melakukan evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut ternyata apa yang dilakukan untuk SMA maupun SMP sama.
“Strategi yang kita lakukan sama tapi hasilnya berbeda, itu menjadi pertanyaan bagi kami. Apakah ada yang tidak jujur dalam hal ini kita tidak tahu,” pungkas Dira Tome. (jeje)