“Sejak program revolusi pertanian Malaka ( RPM ) ini dilaksanakan, tidak ada rakyat yang kelaparan seperti yang mereka alamai sebelumnya. Ini karena kebunnya pemerintah garap dan mereka tanam dan panen hasilnya ,” katanya.
Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Kesehatan NTT ini menyebutkan dua tahun lalu para petani hanya bertani untu memenuhi kebutuhan makan. Tetapi belakangan selain untuk persediaan makan, juga untuk dijual.
“ Dua tahun belakangan banyak hasil petani yang dijual antar pulau dan juga expor ke negara tetangga Timor Leste. Yang diexpor antaranya bawang merah, beras dan jagung. Jika kedepan traktornya sudah mencukupi untuk tiap Desa tentu para petani akan lebih berhasil lagi dari sekarang ,” ujar Stef Bria Seran.
Reporter: Usif
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.