ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Tingkatkan Pengetahuan Untuk Kepentingan Kerjasama Timor Leste dengan Indonesia khususnya NTT.

  • Bagikan

Kupang, fokusnusatenggara.com / 24 September 2019

Para mahasiswa Dili Institute of Technolgy (DIT) Timor Leste harus terus meningkatkan pengetehuan dengan belajar setiap hari. Sebagai kaum intelektual di Timor Leste, para mahasiswa diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunan di Negara Timor Leste juga untuk kepentingan kerja sama dengan Indonesia, khususnya NTT.

“Berbicara tentang pembangunan di manapun, sumberdaya manusia sangatlah penting. Guru saya pada saat sekolah mengah pernah katakan begini, kalau kita tidak belajar satu jam sehari, otak kita akan tumpul selama seminggu. Bayangkan kalau kita tidak baca selama 2 hari sampai seminggu, lama-lama otak atau pengetahuan kita tidak berkembang,” kata Wagub NTT Josef Nae Soi saat menerima mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister Bussines Adminstration (MBA) Dili Institute of Technology (DIT) di ruang Rapat Gubernur, Senin (23/9).

Baca Juga :  Bupati Kupang, Harus Kerja Keras Meminimalisir Stunting

Dia memberikan apresiasi terhadap mahasiswa DIT yang datang melakukan program studi komparatif di NTT. Sebagai tetangga terdekat , Provinsi NTT siap menjalin kerjasama dengan negara Timor Leste.

“Saya kira apa yang dilakukan oleh DIT sangat luar biasa. Apalagi kita ini One island, two country (satu pulau, dua negara, red ). Persaudaraan lebih tinggi dari pada batas administrasi negara. Kita bisa saling bekerja sama. Kalau Kupang maju, Dili, Oecusse juga harus maju, demikian pun sebaliknya,” jelas Josef Nae Soi.

Baca Juga :  Gereja HarusTerlibat Aktif Perangi Sampah

Mantan Dosen ALTRI (Akademi Litigasi Indonesia) tersebut meminta agar para mahasiswa membangun diskusi yang bermanfaat dengan perguruan tinggi di Kota Kupang. Ada yang berguna, diambil dan dimanfaatkan. Ada banyak hal dalam bidang pendidikan yang cocok dan bisa diterapkan.Sementara yang tidak bisa diterapkan, bisa dijadikan bahan pembelajaran. Karena itu lulusan dari DIT mampu membawa kemajuan serta memberikan sumbangsih bagi peningkatan kerjasama Timor Leste dengan Indonesia, khususnya NTT.

“Sebagai akademisi, kita bisa menggabungkan antara dimensi ideal dan realistis menjadi dimensi kontekstual atau flesibilitas. Ciri khas seorang akademisi biasanya sistematis dan terstruktur. Orang akademik yang masuk dalam politik, pasti punya nilai tambah. Kalau teman-teman dipersiapkan untuk duduk di jabatan politik, saya kira itu sudah pantas. Teman-teman tentunya punya kapasitas duduk di posisi pemerintahan karena selain punya power juga miliki poin atau pengetahuan,” jelas Josef Nae Soi yang juga mantan Anggota DPR dua periode tersebut.

Baca Juga :  Bupati Malaka Audiens ke Dirjen Dukcapil Kemendagri

Sementara itu, Dosen sekaligus ketua rombongan dari DIT, Thereza Bello dalam sambutannya menegaskan, sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang terakreditasi di Timor Leste,pihaknya sudah lama membangun komitmen dan kerja sama dengan perguruan tinggi di NTT yakni Undana, Universitas Negeri Timor dan Universitas Widya Mandira Kupang. Semuanya berfokus pada bidang pendidikan, penelitan dan pengabdian kepada masyarakat.

  • Bagikan