Terkait dengan pengembangan perizinan pariwisata, Wagub secara khusus meminta perhatian agar pelayanannya semakin dipermudah. Dikatakannya, dengan penetapan Labuan Bajo sebagai ikon pengembangan destinasi pariwisata super prioritas, petugas perizinan satu pintu harus persiapkan diri, agar saat investor datang, mereka bisa klik darimana saja, persyaratan sudah ada secara online. Mereka bisa penuhi persyaratan bahkan mereka bisa cetak izin sendiri.
“Saya minta para pejabat dan petugas penanaman modal dan perizinan dapat meningkatkan kemampuan dalam hal teknologi informasi. Tingkatkan kemampuan teknik, manajerial maupun dalam hal melayani masyarakat dan investor,” pungkat Josef Nae Soi.
Sementara itu, Kepala Dinas PM-PTSP NTT, Marsianus Jawa saat menyampaikan laporan panitia menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah memberikan gambaran yang jelas akan pemahaman tugas dan fungsi pelayanan PTSP serta meningkatkan kualitas pelayanan perizinan.
“Juga diharapkan melalui kegiatan ini, akan dihasilkan rumusan langkah strategis terhadap percepatan pelyanan menjadi pelayanan prima. Kami mengaharapkan adanya dukungan komitmen dari pimpinan daerah dan DPRD Kabuapaten/Kota bagi pelaksanaan tugas PTSP,” jelas Marsianus.
Dalam kesempatan itu juga diberikan Piagam Penghargaan lima PTSP terbaik dalam pelayanan yakni PTSP Kabupaten Belu,Manggarai Barat, Timor Tengah Utara, Ende dan Kota Kupang. (Isto).
Reporter: Isto
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.