ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Seluruh Komponen Masyarakat Harus Perang Melawan Covid 19

  • Bagikan
Bupati Malaka Stef Bria Seran
Bupati Malaka Stef Bria Seran

Malaka, fokusnusatenggara.com / 11 April 2020

Seluruh masyarakat Kabupaten Malaka harus terus berusa mencegah penyebaran virus Covid 2020. Salah satu jurusnya adalah perang melawan wabah penyakit berbahaya ini.

“ Saya minta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Malaka agar terus mengedukasi rakyat untuk berperang melawan Covid 19. Tidak ada jurus lain kecuali dilawan. Tetapi harus bahu membahu memerangi penyakit yang mendunia itu ,” kata Bupati Malaka, Stef Bria Seran ( 11/4)

Tidak bisa ada orang lain tegas Stef Bria Seran yang bisa membantu kecuali diri kita sendiri. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, Desa, Kecamatan , Kabupaten, Propinsi dan Pusat bahkan termasuk luar negeri.

Baca Juga :  Musik Harus Dikembangkan Dan Diperankan Dalam Even Pariwisata

“ Untuk melawan virus mendunia ini haru dimulai dari diri sendiri dulu. Berikutnya keluarga, lingkungan RT / RW, Desa / kelurahan dan Kecamatan. Kita tidak bisa mengandalkan orang lain kecuali diri sendiri yang harus bergerak melawan. Tentunya sesuaiprotokol Corona Covid – 19 ,” jelas Stef Bria Seran.

Dikatakannya, dalam menghadapi Pandemi Covid 19 kekuatan utama hanya ada pada rakyat dan rakyat harus terlibat . “Kalau rakyat terlibat tidak ada sesuatu yang berat yang tidak bisa kita atasi. Saya minta teman-teman wartawan supaya menulis masalah ini. Minta partisipasi masyarakat agar bersama-sama pemerintah dan instansi terkait memerangi penyakit ini ,” kata Stef Bria Seran.

Baca Juga :  Bupati Malaka Pastikan Aktivitas Pasar Tidak Ditutup

Alumni Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang ini juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tokoh agama. Karena dengan sangat bijaksana untuk kemanusiaan dan untuk kepentingan keselamatan fisik telah meniadakan Kebaktian gerejani selama Paskah tahun 2020 ini.

“ Ini hal yang sangat luar biasa yang pernah saya lihat. Saya sudah hidup dibumi ini 62 tahun lebih baru kali ini ada pengumuman dari gereja bahwa semua kegiatan gereja ditiadakan. Berdoa masing-masing di rumah dan mengikuti ibadat melalui Online karena kita terancam penyakit ini .” ujar Stef Bria Seran.

Baca Juga :  Desa Lakulo Salurkan BLT Kepada 541 KK

Die mengatakan salah satu bukti bahwa persoalan yang dihadapi soal wabah Covid -19 ini tidak main-main. Karena itu semua lembaga keagamaan baik itu agana Katolik, Protestan, Islam, Hindu/Budha, Confucu dan aliran kepercayaan telah bersepakat tidak melakukan kegiatan kebaktian.

“ Wabah Corona Covid -19 ini serius dan tidak main –main. Untuk itu himbauan pemerintah untuk menaati protokol Corona Covid -19 ini harus dilaksanakan. Kita jangan bangga dan besar kepala bahwa NTT masih negatif. Selama badai wabah ini belum berlalu kita terus waspada ,” tandas Stef Bria Seran.

  • Bagikan