ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Prioritaskan Keberlangsungan Hidup Komodo

  • Bagikan

Kupang , fokusnusatenggara.com / 15 Mei 2019

Pemerintah Provinsi NTT menggelar Rapat bersama dalam rangka menindaklanjuti upaya-upaya untuk pengelolaan Taman Nasional Komodo (TNK) yang lebih optimal. Rapat dipimpin langsung oleh Sekda NTT Ir. Benediktus Polo Maing, di Ruang Rapat Sekda Gedung Sasando, Selasa (14/5).

Sekretaris Daerah (Sekda NTT ) Provinsi NTT, Ir. Benediktus Polo Maing mengatakan pentingnya untuk melakukan kajian dan penelitian mengenai Taman Nasional Komodo. Karena dengan hasil penelitian oleh pihak Undana nantinya bisa menjadi acuan untuk mengkonkritkan kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi NTT dan dari Kementerian pusat.

“Dengan kerja sama kita bersama tim peneliti Undana ini, maka tentunya akan menjadi bagian penting dari pengelolaan habitat komodo untuk memprioritaskan keberlangsungan hidup komodo. Termasuk dalam menindaklanjuti ditutupnya Taman Nasional Komodo pada 1 Januari 2020 nanti ,” kata ben Polo Maing.

Baca Juga :  BPKP Harus Tingkatkan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Di NTT

Selain taman nasional Komodo, untuk kedepan kata Ben Polo Maing, juga perlu dilakukan pengkajian penelitian pada destinasi pariwisata NTT yang lain, selain TNK. “ Untuk pertama ini kita lakukan dulu penelitian untuk taman nasional Komodo. Nanti kedepan destinasi wisata lain itu perlu diteliti untuk dikembangkan ,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Undana Bidang Kerja Sama Undana Ir I Wayan Mudita,S.Sc,Ph.D, mengatakan, Undana telah menyiapkan tim peneliti secara internal dan juga mendukung kebijakan penutupan TNK oleh Pemprov NTT 1 Januari 2020 mendatang

“Undana sudah mempersiapkan tim internal, untuk melakukan kajian penelitian dan memberikan dukungan pada kebijakan Pemda. Kita juga menginginkan dukungan Pemda untuk memfasilitasi tim peneliti. Kita akan bekerja sesuai koridor, tentunya melalui perencanaan. Karenanya, perlu adanya legatimasi seperti MOU atau surat dari Gubernur,” jelas I Wayan Mudita.

Baca Juga :  34 Santri Magetan Asal Manggarai Barat Jalani Rapid Test Satu Reaktif

Direktur Program Pascasarjana Undana yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Peneliti, Prof.Drs.Mangadas Lumban Gaol,M.Si,Ph.D, mengatakan Taman Nasional Komodo harus dikaji terus menerus.

“Taman Nasional Komodo memerlukan kajian penelitian terus-menerus mulai dari habitat, keadaan dan kesehatan komodo sendiri, ketersediaan pangan juga sumber daya alam dan ekosistem sekitar TNK. Kita juga melibatkan stakeholders yang hadir dalam rapat ini, sehingga hasil kajian penelitian bisa komprehensif dan dapat membuahkan kebijakan yang positif pada TNK,” jelas Mangadas Lumban Gaol.

“Komodo ini adalah kekayaan NTT. Populasi komodo harus kita pertahankan. Kita harap nantinya kebijakan juga bisa diiplementasikan dalam menjaga keberadaan TNK ini”, tambah Mangadas.

Sementara itu, Kepala Balai KSDA NTT, Ir.Timbul Batubara,M.Si, juga mengatakan perlunya tata kelola dan konservasi sesuai konteks yang ada. “Kita berharap tim peneliti Undana untuk melihat adanya tata-kelola dan konservasi yang harus dilakukan dengan menyesuaikan konteks yang ada pada TNK. “Harus ada value yang universal. Kita juga akan mendukung untuk kajian penelitian bagi seluruh kawa…
[05:44, 5/15/2019] +62 811-3820-111: Posisi Geografis NTT Harus Bermanfaat Bagi Kesejahteraan Masyarakat

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi NTT Triwulan II 6,36 Persen

Kupang, fokusnusatenggara.com / 15 Mei 2019)

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi mengatakan, pemerintah Provinsi berkomitmen untuk memanfaatkan letak georafis NTT agar dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Aspek geografis ini juga berkaitan erat dengan bidang pertahanan dan keamanan. Apalagi letak NTT yang berbatasan langsung dengan dua negara yakni Australia dan Timor Leste.

  • Bagikan