ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Prasarana Jalan Mempercepat Roda Pembangunan

  • Bagikan

“Kita siapkan pendidikan tebaik dan anak-anak kita harus jadi hebat. Kita perlu kolaborasi menyiapkan guru-guru yang hebat, pintar dengan kurikulum terbaik yang kita ciptakan. Infrastruktur kita benahi namun SDM kita akan terus tingkatkan kualitasnya,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Terkait dengan kondisi berbatasan dengan negara Lain, Jelas Viktor, Pulau Timor merupakan pulau yang hebat karena dalam satu pulau yang kecil terdapat 2 negara yang jika bergandengan tangan dan memiliki semangat yang sama untuk maju dan membangun akan hasilkan pulau yang hebat, pulau yang maju.

“ Karena itu mulai tahun ini saya alokasikan anggaran yang cukup besar Bokong – Lelogama Amfoang Kabupaten Kupang. INi merupakan jalan utama menuju ke Observatorium yang akan dibangun oleh LAPAN di Gunung Timau. Selain itu akses jalan menuju Amfoang yang berbatasan langsung dengan Distrik Ambeno, Timor Leste ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga :  Diperiksa Tim Dislaikad, Caesar Armed 12 Kostrad Siap Dukung Latgab TNI 2019

Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno sangat mengapresiasi pembangunan jalan Bokong-Lelogama Amfoang yang berbatasan dengan Ambeno Timor Leste. Selain itu pembangunan jalan ini akan sangat membantu kelancaran pembangunan Observatorium terbesar di Asia Tenggara yang akan dimulai tahun depan, 2020.

“ Kami mengapresiasi Pemprov NTT yang begitu pedili dengan kami di Kabupaten Kupang. Terima kasih karena Pak Gubernur telah membangun ruas jalan Bokong-Lelogama Amfoang dengan pagu dana Rp168 miliar yang dibagi dalam empat paket ,” kata Korinus Masneno.

Baca Juga :  ‘Haus’ Warga Iligai Akan Terjawab Tahun Ini

Kadis PUPR Provinsi NTT Maksi Nenabu dalam laporannya menyatakan pembangunan jalan dilaksanakan selama 210 hari meliputi 4 segmen yang dimulai dari Bokong Kecamatan Takari sampai di Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan dengan panjang 40,075 Km. Jalan ini jelasnya merupakan akses utama dari Kupang Menuju Fatumonas Amfoang Tengah sebagai Lokasi pembangunan Obsevatorium Nasional Gunung Timau dan Taman Nasional Langit Gelap.

Baca Juga :  32 Napi Di NTT Terima Remisi Langsung Bebas

Paket jalan ini dibagi 4 segmen ini menelan biaya Rp175,5 miliar dengan harga kontrak Rp168 miliar dikwerjakan selama 210 hari oleh 4 kontraktor yakni PT. Nusa Jaya Abadi, PT. Surya Agung Kencana, PT. Bumi Permai Nusantara dan PT. Berlian Asean. (Usif)

  • Bagikan