ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Perlu Tanggung Jawab Besar Menjaga Komodo

  • Bagikan

Kupang, fokusnusatenggara.com / 23 Mei 2019

Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan pentingnya perhatian dan tanggung jawab besar, terhadap kelangsungan hidup komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat. Karena itu sebagai pembenahan perlu ditutup selama setahun untuk menata kembali.

“Komodo itu binatang purba yang hanya dimiliki oleh Nusa Tenggara Timur. Perlu tanggung-jawab besar, untuk membuat langkah-langkah kebijakan dalam menjaga komodo. Kita harus melihat cukupnya ketersediaan makanan dan keberadaan habitat yang baik, sehingga mereka dapat berkembang-biak dengan baik pula ,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat kepada Rebecca Henschke dari BBC Televisi London dalam wawancara khusus diruang kerjanya ( 21/5) yang disaksikan awak media lokal dan nasional.

Baca Juga :  Pemprov NTT Teken MOU Dengan Tokoh Agama

Saat ini jelas Gubernur Viktor, salah-satu permasalahan yang dihadapi adalah minimnya ketersediaan makanan, seperti rusa yang selalu dicuri. Ini menyebabkan menurunnya ketertersediaan makanan. Karena itu perlu ditertibkan bagi mereka yang mencuri rusa dan juga yang mencuri anakan komodo.

“Kita juga mau agar tidak ada manusia yang tinggal di Pulau Komodo. Mereka yang sekarang tinggal disana akan kita pindahkan ke Pulau Rinca atau Pulau Padar. Tentunya, dalam urusan memindahkan penduduk ke tempat yang lain itu tidak gampang. Menjadi tugas pemerintah, untuk mengatur hidup mereka agar lebih baik dan lebih layak. Kita akan buat kajian tentang itu ,” ungkap Viktor Bungtilu Laiskodat.

Baca Juga :  Satgas Pamtas Yonif 408 Siagakan Tenaga Medis

Karena iotu kata Gubernur Viktor, Pemda NTT mau menciptakan Taman Nasional Komodo sebagai alam liarnya komodo. “ Kita akan datang dan lihat kehidupan mereka yang liar. Jadi mereka mencari makan sendiri dengan agresif dan buas. Atraksi itu akan menarik bagi wisatawan, bagaimana ia mengejar, menangkap dan memakan hewan lain. Jadi, kita bukan memanjakan dengan memberinya makan dan komodo menjadi malas,” tambahnya.

  • Bagikan