Labuan Bajo, fokusnusatenggara.com / 28 Maret 2020
Karena wabah Corona Covid -19 yang tengah mewabah ini menyebabkan para pemandu wisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT saat ini terpaksa menganggur.
“ Kondisinya demikian. Tidak bisa disangkal. Kami prihatin dengan para pemandu wisata yang sekarang ini tengah menganggur. Ini karena wabah Corona sehingga semua aktivitas di semua destinasi wisata di Manggarai Barat ditutup untuk sementara waktu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat ( 28/3).
Lebih lanjut Gusti Rinus menyebutkan karena wabah Corona, sejumlah paket Wisata yang sudah diprogramkan oleh para pelaku wisata dibatalkan.
“ Semua paket wisata yang sudah direncanakan dibatal. Padahal ada sejumlah paket wisata yang yang sudah deal mulai Maret sampai dengan Juni 2020. Bahkan sesuai info yang kami dapat dari Dewan Pimpinan Cabang Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Manggarai Barat ada wisatawan yang meminta pengembalian biaya paket tour yang sudah mereka bayar ,” katanya.
Dia juga mengatakan saat sedikitnya ada 265 pemandu yang tergabung dalam HPI maupun lebih 50-an pemandu wisata di luar HPI merasakan dampak tersebut.
“ Dampaknya cukup terasa bagi para pemandu wisata di Labuan Bajo Manggarai Barat. Ini juga karena semua destinasi wisata di Manggarai Barat ditutup karena wabah Corona ini ,”ungkap Gusti Rinus.
Dia membeberkan saat ini di Manggarai Barat saat ini tercatat 84 lokasi, destinasi wisata. Termasuk didalamnya Taman Nasional Komodo yang menjadi destinasi wisata super premium.
“ Semua lokasi destinasi wisata itu ditutup sejak 23 Maret hingga 6 April 2020 mendatang. Ini untuk mencegah penyebaran Civid -19 ini. Kalau sampai batasan waktu tersebut ternyata situasi wabah ini ini belum meredah, tentunya Bupati akan memikirkan lagi. Apa dibuka kembali atau diperpanjang ,” tandas Gusti Rinus.
Gusti Rinus juga menyebutkan mayoritas wisatawan baik manca Negara maupun nusantara masuk ke Pulau Flores dan sekitarnya melalui Labuan Bajo, manggarai Barat. “ Mayoritas wisatawan baik manca Negara maupun nusantara yang mau ke Pulau Flores dan sekitarnya tercatat 93 % masuk melalui Labuan Bajo. Sisanya 6 % lewat Maumere, Kabupaten Sikka dan 1 % lewat Kabupaten Ngada. Ini rekap resmi masuknya wisatawan ke Flores ,” tutup Gusti Rinus.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.