Dia mengemukakan terus mengikuti perkembangan situasi politik nasional, dimana sekelompok elit politik bersama sejumlah ulama akan melakukan aksi unjuk rasa, people power menolak hasil pemilu yang akan diplenokan KPU 22 – 25 Mei mendatang.
“ Kalau tolak hasil pemilu itu tentu sah –sah saja karena itu hak mereka. Namun harus menyalurkan melalui jalur konstitusional, jalur hokum. Gugatlah ke pengadilan. Tetapi jika dengan cara people power itu tentunya sudah mengarah ke makar. Karena itu kami umat islam dari Manggarai Timur akan ikut melawan sikap mereka itu ,” jelas Ustadz Hendra Umbu Rundi.
Dia menyebutkan sesuai info yanag masih simpang siur, jaringan elit –elit yang akan melakukan aksi itu kelompok mereka telah berada di NTT termasuk Manggarai Timur. “ Kami di NTT ini sudah menerima hasil pemilu dan saat ini aman –aman saja. Jika ada kelompok yang tidak jelas menghasut rakyat ikut people power khusus di Manggarai Timur, maka kami NU dan ormas islam lainnya menjadi garda terdepan untuk melawan. Saya akan pimpin langsung menghadapi mereka itu. Aparat keamanan cukup mengawal kami hadapi mereka ,” tegas Ustadz Hendra Umbu Rundi.
Menurut dia, apapun dalihnya, people power akan merugikan masyarakat itu sendiri. Selain itu, gerakan massa apalagi berkaitan dengan penolakan hasil Pemilu, juga bertentangan dengan konstitusi.
“Karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya tokoh muda di Manggarai Timur untuk tidak terprovokasi dengan gerakan – gerakan yang justru menghancurkan bangsa Indonesia”, kata Ustadz Hendra Umbu Rundi. (Usif).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.