ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mengaku Bujang, Anggota DPRD Belu Hamili WIL

  • Bagikan

ATAMBUA,fokusnusatenggara.com- Sepandai-pandainya tupai melompat, satu ketika akan jatuh juga. Demikian pepatah yang bisa disematkan kepada oknum anggota DPRD Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), RB. Dimana dengan modus mengaku bujangan, RB hamili sebut saja Bunga, warga Tenu Kiik, Kecamatan Kota Atambua, Belu-NTT.  hasil hubungan terlarang tersebut kini telah menghasilkan seorang anak laki-laki berumur belum genap setahun.

Ilustrasi-selingkuh1Kepada fokusnusatenggara.com ketika bertemu,  dengan tatapan kosong dan sedikit menahan isak tangis, Bunga mulai ceritra soal kisah terlarang tersebut.  Peristiwa ini bermula pada saat Agustus 2014.

Tangis Bunga semakin memacah, dengan mengumpulkan kekuatan tersisa Bunga kembali ceritra. Jauh sebelum Agustus 2014, awal pertemuan mereka lewat media sosial facebook. Semula Bunga anggap biasa dengan sapaan dan perhatian lewat percakapan facebook. Alasan Bunga sederhana. RB adalah sosok anggota dewan yang juga sama-sama dari Kabupaten Belu.

Baca Juga :  Besok, Dira Tome Jalani Pemeriksaan Di KPK

“ Kaka, semula saya anggap dia adalah kakak-kakak karena sama-sama dari Belu. Setiap saat selalu inbox tanya khabar, bahkan ingatkan saya soal makan. Tapi jujur saya tidak ada perasaan lain, selain anggap dia sebagai kakak,” ujar Bunga.

Bunga menambahkan, sikap dia yang ‘dingin’ justru menjadi cambuk pemicu semangat bagi RB. Bahkan RB semakin nekat dengan meminta nomor HP Bunga. Setelah tukaran nomor HP, RB meminta Bunga untuk bertemu di Kupang-NTT. Maklum  pada saat itu Bunga bekerja sebagai vocalis Band tamu di restoran BnB.

Baca Juga :  Jadikan Pariwisata Sebagai Lokomotif Penggerak Ekonomi

Akhirnya pertemuan tersebut terjadi.  Singkat kata, tanggal 29 Agustus 2014, RB bertemu Bunga di Restoran BnB Kupang-NTT. Saat itu Bunga memang lagi mengisi acara nyanyi event party di restoran tersebut.

“Pada malam itu dia muncul tiba-tiba dengan teman-temannya di BnB. Jujur saya kaget dan heran. Tapi saya anggap biasa, karena saya pikir kita sama-sama dari atambua,” ujar Bunga.

  • Bagikan