ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Masyarakat Flores Timur Mulai Menggunakan Sarung Tenun

  • Bagikan

Larantuka, fokusnusatenggara.com/ 16 September 2019

Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon, ST mengatakan banyak dari kalangan Aparatur Sipil Negara, para guru dan pelajar serta masyarakat umum sekarang ini meninggalkan baju dari bahan batik dan kembali kepada bahan tenun bermotif adat budaya Flores Timur.

“ Ini jelas terlihat pada apel awal bulan pada setiap hari Senin pertama, para ASN menggunakan pakaian adat berupa sarung dengan sebutan nowing untuk pria dan kwatek untuk wanita. Demikian halnya juga pada setiap hari Kamis; ASN, Para Guru dan Pelajar menggunakan baju bermotif adat Flores Timur ,” kata Antonius Gege Hadjon ( 16/9).

Baca Juga :  Kerahkan Potensi Diri Militan Untuk Membangun NTT

Dia menyebutkan ini merupakan implementasi dari Peraturan Bupati Flores Timur Nomor 49 Tahun 2017 Tentang Pakaian Dinas bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Flores Timur. Dimana mewajibkan setiap ASN mengenakan pakaian adat pada setiap hari Senin pertama dalam bulan dan setiap hari Kamis.

“Semua sekolah pada hari Kamis sudah banyak meninggalkan baju dari bahan batik dan sekarang kembali kepada bahan bermotif daerah kita, ujar Bupati Anton Hadjon

  • Bagikan