ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Konsul RDTL Kupang Bantah Ada Kasus Virus Corona di Timor Leste

  • Bagikan
Konsul RDTL di KUpang, Jesuino Dos Reis Matos

Kupang, fokusnusatenggara / 18 Maret 2020
Pihak Konsulat Depublik Demokratik Timor Leste ( RDTL ) Kupang membantah sudah ada virus Corona di negaranya. Penegasan ini dikemukan menyusul rencana Pempov NTT untuk menutup pintu masuk tapal batas dari Timor Leste ke Indonesia karena virus Corona.
“ Sampai saat ini belum ada indikasi virus Corona atau Covid -19 masuk Timor Leste. Walau belum ada virus ini namun Pemerintahan Rebublik Demokratic Timor Leste (RDTL) terus melakukan berbagai upaya antisipasi dan pencegahan ,” kata Konsul RDTL di KUpang, Jesuino Dos Reis Matos per telepon ( 18/3).
Menurut Zito, sapaan Jesuino tidak ada indikasi virus Corona ini dikemukakan langsung pihak WHO di Timor Leste.
“ Pihak WHO di Dili sudah mengumumkan secara resmi bahwa belum ada Virus Corona di Timor Leste. Ini lembaga resmi yang ikut mengurus kasus Virus Corona ini yang mempublikasikan. Masyarakat kami disana yang awalnya galau akhirnya jadi tenang ,” jelas Jesuino Dos Reis Matos
Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu ada informasi bahwa di Timor Leste ada virus Corona, namun ternyata informasi itu tidak benar. Otoritas di Negara ini juga sudah melarang masuk warga Negara asing ke Timor Leste yakni dari China,Iran, Italia dan Korea Selatan.
“Saat itu memang ada satu warga Italia yang sakit. Namun, setelah diperiksa warga Italia itu negatif Corona. Informasi itu beredar dan seolah-olah bahwa di Timor Leste ada virus Corona. Negara kami juga untuk sementara melarang masuk China, Iran, Italia dan Korea Selatan,” katanya.
Lebih lanjut Jesuino Dos Reis Matos menegaskan bahwa Perdana Menteri Timor Leste, Taur Matan Ruak sudah menyampaikan ke public internasional bahwa akan mengisolasi wilayah negaranya jika teriindikasi adanya virus Corona ini.
“ Otoritas pemerintahan Negara Timor Leste tegas. Jika ada indikasi ada warga yang terpapar virus Corona, maka akan disolasi. Warga Timor Leste dilarang keluar ke Negara lain ,” ujarnya.
Menyangkut sikap Pemprov NTT yang menyatakan akan menutup pintu masuk tapal batas, Jesuino Dos Reis Matos memahami.
“ Saya paham maksud pernyataan Pak Gubernur NTT. Wajar kalau beliau memikirkan nasib rakyatnya. Kalau hal itu benar –benar terjadi tentunya itu wewenang pihak berkompoten Negara Timor Leste dengan Indonesia. Jadi untuk itu saya no coment ,” kata Jesuino Dos Reis Matos
Sementara itu Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Sahat Sitorus mengatakan sejak awal Januari 2020 sampai sekarang pihaknya terus mensosialisasikan kepada 9.969 WNI untuk terus mawas diri terhadap indikasi virus Corona ini.
“ Sejak Januari sampai sekarang kami terus aktif mensosialisaikan melalui media sosial FB KBRI kepaga 9.969 WNI untuk menjaga stamina cuci tangan bersih diri, hindari makan makanan mentah sesuai petunjuk WHO ,” kata Sahat Sitorus menjawab pertanyaan Gatra.Com via WA ( 15/3).
Lebih lanjut Sahat Sitorus mengemukakan bahwa pihaknta bersama menteri Kesehatan Timor Leste terus bahu membahu memantau WNI yang ada dibekas Provinsi Indonesia ke 27 ini.
“ Kami bersama pihak Kemenkes terus memantau aktivitas WNI di Timor Leste. Dalam dua miinggu terakhir ini terdapat 5 suspected casen di Timor Leste. Namun pihak Kemenkes kemkes menyatakan semua negatif covid setelah sample diperiksa di Darwin Australia ,” jelas Sahat Sitorus.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTT akan menutup semua pintu masuk, perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Penutupan ini untuk mengantisipasi masuknya vius Corona baru COVID 19.

Baca Juga :  Pemkab Flores Timur Gelar Forum Program Pembentukan Peraturan Daerah
  • Bagikan