“ Dinas terkait harus segera turun lokasi untuk bantu masyarakat. Jangan tunggu sampai ada yang meninggal baru direspon,” pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Dusun IV Naitoel, Desa Bokong, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah lima bulan terakhir ini, harus rela mengkonsumsi air kubangan sungai. Pasalnya, Kekeringan dan terbatasnya pasokan air bersih menjadi penyebab utama. (Baca : Warga Desa Bokong Konsumsi Air Kubangan- http://www.fokusnusatenggara.com/lintas-ntt/warga-desa-bokong-konsumsi-air-kubangan).
Bahkan air yang dihasilkan dari sisa rembesan kubangan tidak serta merta langsung dikonsumsi. Setelah ditimba, air tersebut harus didiamkan selama 30 menit, agar semua kotoran mengendap lalu disaring, kemudian dimasak untuk konsumsi. (Jeremi Mone)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.