Dia menegaskan Bimbingan teknis ( Bimtek ) yang dilaksanakan di Jakarta ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembangunan Desa dan pemanfaatkan dana Desa itu. “ Setelah mendapat undangan, mereka para Kepala Desa yang sepakat sendiri dan bersedia mengikuti Bimtek. Mereka juga sepakat memakai dana dari APB pakai uang mereka sendiri. Dana mereka ambil dari dana APB Des. Kadis PMD dan stafnya hanya memfasilitasi, menampung untuk beli tiket. Lalu salahnya dimana ,” tanya Markus Dairo Talu.
Bupati Markus mengungkapkan bahwa masalah penahanan Kadis PMD dan stafnya ini sudah disampaikan kepada Gubernur NTT.” Saya sudah infokan dan diskusikan dengan Pak Gubernur. Termasuk kami lakukan aksi demo ini ,” jelas Markus Dairo Talu.
Dalam aksi demo nanti jelas Bupati Markus Dairo Talu sesuai rencana bersama para Camat akan membuka lambang garuda didada dan menyerahkan kepada Kapolres Sumba Barat. “ Kami akan membuka lambing garuda didada dan menyerahkan kepada Kapolres. Kami merasa ini dikriminalisasi. Orang mau Bimtek pakai dana nya kok ditahan ,” kata Markus Dairo Talu, penuh kesal.
Soal rencana kapan aksi demo ini dilaksanakan, dia mengatakan akan segera mengkoordinasikan dengan para Camat. “ Setelah pulang dari Kupang nanti, kami akan korrdinasi dan segera akan melakukan aksi demo nanti. Waktu pastinya kapan pasti saya akan sampaikan kepada fokusnusatenggara.com (Usif).
Reporter: Usif
Tetap Terhubung Dengan Kami:



CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.