“Jadi kalau langsung dites saat pulang pun masih sulit. Kebetulan alatnya baru datang. Tapi ini sudah 13 hari. Tadi dites kita lihat hasilnya negatif,” ungkapnya.
Rapid test sendiri menurutnya, akan dilakukan untuk umum, lebih khusus untuk mereka yang masuk kategori orang dalam pengawasan (OPD). Karena baru satu unit yang dimiliki oleh Dinkes Kota Kupang, pihaknya akan berupaya untuk menambah alat lagi.
“Saat ini kami masih cari alat ini, semoga secepatnya bisa dapat, sebab kondisi saat ini, alat ini termasuk sulit didapatkan,” pungkasnya. (***)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.