ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Emi Nomleni, Srikandi Pertama Pimpin PDI Perjuangan Provinsi NTT

  • Bagikan

KUPANG,fokusnusatenggara.com / 26 Juli 2019

Dalam Konfrensi Daerah ( Konferda ) PDIP NTT di Hotel Aston Kupang, 25 Juli 2019 menetapkan Emi Nomleni sebagai Ketua untuk memimpin Partai berlambang moncong putih ini 5 tahun kedepan 2019 – 2024. Konfrensi yang cukup alot itu juga memilih Yunus Takandewa sebagai Sekretaris dan Patrisius Lali Wolo sebagai Bendahara.

Penetapan pengurus ini diumumkan Ketua DPP PDIP, Bambang Dwi Hartono.Terpilihnya Emi Nomleni, mantan Cagub NTT ini mengakhiri rezim Frans Lebu Raya yang memimpin PDIP sejak 1998 lalu.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Andre Hugo Pareira mengatakan, partai menerapkan demokrasi transparan dalam menetapkan pimpinan/Ketua Partai. “ Kami tidak menjagokan siapa –siapa menjadi Ketua. Semua ini sesuai usulan, aspirasi dari bawah. Setelah itu dievaluasi ditingkat atas dalam hal ini DPP. Jadi terpilihnya Ketua ini bukan maunya kami tetapi maunya arus bawah ,” ujar Andre Hugo Pareira.
Dia menyatakan, pelaksanaan Konferda kali ini merupakan salah satu tahap penting dalam rangka konsolidasi partai. Konsolidasi ini dilakukan secara berjenjang mulai dari konfercab, konferda dan kongres. “ Ketua umum, Megawati Soekarnoputri telah meminta agar pelaksanaan kongres dipercepat pada Agustus mendatang. Walau menang pilpres,tapi masih kalah 55 persen ,” kata Andre Hugo Pareira. .
Dia menyampaikan, ada sejumlah alasan ketua umum meminta kongres dipercepat. “ Selain menghadapi tantangan ideologis, partai ingin agar satu langkah lebih maju yakni sudah selesai terkonsolidasi. PDI Perjuangan harus menjadi partai pelopor pemerintahan periode 2019- 2024 ,”ujarnya.
Selain itu, lanjut Hugo Pareira, tahun 2020 mendatang diselenggarakan pilkada di 271 daerah, yakni sembilan provinsi dan 262 kabupaten/kota. Dari jumlah itu, di NTT sebanyak sembilan kabupaten. “ Ini merupakan tantangan bagi partai yang harus dihadapi.Dalam evaluasi DPP, NTT masuk kategori berpotensi menang. Target kami memenangkan Pilkada serentak nanti ,” tutur Andre Hugo Pareira.
Mantan Ketua DPD PDI Perjuangan NTT menyatakan, ikhlas meletakkan jabatan untuk dinahkodai kader lainnya guna membesarkan partai ke depan. “ Saya iklaskan kepada untuk Ibu Emi pimpin Partai ini. Saya sudah 20 tahun memimpin partai ini sejak terpilih pada konferda pertama tahun 2000 lalu di Ende. Dalam rentang waktu yang cukup lama itu, tentu ada sejumlah kekurangan yang dihadapi ,” kata Frans Lebu Raya.
Namun dalam semangat kebersamaan kata Frans lebu Raya, Partai tetap eksis seperti sekarang. “ Tidak perlu kasak-kusuk tapi harus menyusun kepengurusan dengan baik. Saya siap bekerja untuk partai dan tidak mungkin tinggalkan partai, tegas Frans Lebu Raya.
Sementara itu Kewtua DPD PDIP NTT, Emi Nomleni, usai menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terpilihnya sebagai ketua DPD PDIP NTT. “ Ini adalah anugerah Tuhan bagi saya. Dan saya akan menjalankan tugas-tugas kepartaian sebaik mungkin,” kata Emi Nomleni.
PDIP kata Emi Nomleni, sudah punya arah yang jelas yakni memeperjuangkan program-program yang pro-rakyat sesuai amanat ideologi partai. “Partai ini sudah punya relnya dan kami semua sebagai kader bertanggung jawab untuk melakukan itu. Kami DPD dan juga teman-teman DPC yang pasti akan menjalankan itu,” ungkapnya.
Soal rekonsiliasi nanti jelas Emi Nomleni, itu menjadi pekerjaan di internal partai. “Semuanya ini adalah dinamika. Saya ingin mengatakan bahwa ini bukan perang, ini bukan pertandingan. Tetapi ini sebuah dinamika dalam sebuah organisasi. Tetapi kalau ada sedikit-sedikit perbedaan itu wajar.Dan saya akan benahi ,” katanya.

Baca Juga :  BPK Harus Tingkatkan Profesionalisme Dan Integritas.
  • Bagikan