ads

Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

TNI AU Gagalkan Keberangkatan Lima Calon TKW

  • Bagikan

Rencananya kedua orang calon TKW tersebut akan dikirim ke Jakarta untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga. Di Jakarta, kedua orang tersebut akan dijemput oleh seseorang yang bernama Muji di Bandara Soekarno-Hatta untuk selanjutnya diantar ke sesorang yang bernama Yohan Lopo yang mengaku sebagai anggota Kopassus TNI Angkatan Darat berpangkat Prajurit Kepala yang bertugas di Cijantung.

Namun setelah digagalkannya kedua calon TKW ilegal tersebut oleh aparat TNI AU di Kupang, baru diketahui ternyata Yohan Lopo yang mengaku sebagai anggota Kopassus TNI AD adalah seorang Satpam di sebuah pabrik susu di Cijantung.

Selang tiga jam kemudian, satuan POM TNI AU kembali menggagalkan tiga orang calon TKW saat hendak berangkat menuju Surabaya dengan menumpang pesawat Citilink di Bandara El Tari Kupang.

Baca Juga :  Ini 11 Terpidana Mati yang Ditolak Grasinya oleh Jokowi

Ketiga calon TKW itu adalah Fenti Fransina Nabunome, warga Desa Mnelalete, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Dominggas Meo, warga Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, dan Fince Kause, warga Desa Takari, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang.

“Tiga calon TKW itu digagalkan juga karena tidak memiliki surat resmi dari Disnakertrans maupun BP3TKI Kupang,” kata Andi.

Baca Juga :  Cemburu, Suami Tikam Istri Hingga Tewas

Saat ditangkap ketiga calon TKW itu mengaku dibelikan tiket oleh Agustinus Beremeo dan beralasan akan ke rumah saudaranya di Surabaya. Di Surabaya, ketiganya akan dijemput oleh seseorang yang diketahui bernama Meliana Bete.

Dari hasil pemeriksaan aparat POMAU, ketiga orang calon TKW itu mengaku direkrut oleh Edward Leneng, mantan anggota Polda NTT. Dan dari penyelidikan aparat POM AU, diduga ketiga calon TKW itu dibantu oleh salah seorang personil avsec bandara El Tari Kupang untuk kelancaran keberangkatan. (Laporan : Leonardo Jeffry Taolin)

  • Bagikan